News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lebaran 2020

Contoh Naskah Khutbah Idul Fitri untuk Shalat Id di Rumah

Penulis: Sri Juliati
Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Shalat - Contoh Naskah Khutbah Idul Fitri untuk Shalat Id di Rumah

TRIBUNNEWS.COM - Berikut contoh naskah khutbah Idul Fitri untuk pelaksanaan shalat Id di rumah.

Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau umat Islam melaksanan shalat Idul Fitri atau shalat Id di rumah bersama keluarga.

Hal ini dilakukan demi mencegah penularan virus corona (Covid-19) yang masih menjadi pandemi di Indonesia.

Di sisi lain, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah mengeluarkan panduan shalat Id.

Pelaksanaan shalat Id di rumah sama seperti tata cara shalat Id bila dikerjakan di lapangan atau masjid.

Sementara untuk khutbah shalat Id, MUI menyebut, jika jumlah jamaah kurang dari empat orang, maka shalat Idul Fitri boleh dilakukan berjamaah tanpa khutbah.

Termasuk bila dalam pelaksanaan shalat Id di rumah tidak ada yang berkemampuan untuk khutbah.

Bagi Anda yang tetap akan berkhutbah, berikut contoh naskah khutbah Idul Fitri untuk pelaksanaan shalat Id di rumah:

Istri dan putra-putriku tercinta

Syukur Alhamdulillah pada pagi hari ini kita telah selesai melaksanakan ibadah puasa, shalat tarawih, menunaikan zakat dan dirangkai dengan jamaah shalat Idul Fitri bersama-sama.

Doa kita semua, mudah-mudahan ibadah kita mampu menghantarkan kita meraih kebahagiaan duniawi dan ukhrawi. Aamiin Ya Rabbal ‘aalamiin.

Setelah kita melaksanakan ibadah di rumah, mari kita sinari rumah kita dengan shalat, qiroatul Qur’an dan shalawat serta menjauhkan diri dari godaan syaitan.

Sabda Rasulullah SAW : “Janganlah Engkau jadikan rumah-rumahmu sebagai kuburan karena sesungguhnya Syaitan akan lari dari rumah-rumah yang di dalamnya dibacakan Surat Al Baqarah."

Di tengah-tengah suasana COVID-19 ini, mari kita laksanakan imbauan pemerintah untuk menjaga kesehatan dengan membudayakan hidup bersih dan sehat serta makanan yang bergizi.

Juga memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan tetap beribadah, belajar dan bekerja di rumah.

Ada sebuah peristiwa menarik 14 abad yang lalu, Rasulullah SAW membaca Aamiin tiga kali, sementara itu sahabat yang lain tidak mendengarkan sepatah kata apapun.

Akhirnya sahabat bertanya: “Mengapa Engkau membaca Aamiin tiga kali ya Rasullalah?"

Beliau menjawab: “Ketahuilah, tadi Malaikat Jibril berdoa: 'Ya Allah, janganlah Engkau terima ibadah seorang anak yang tidak berbakti kepada orangtua. Ya Allah, janganlah Engkau terima ibadah orangtua yang tidak punya rasa kasih sayang dan perhatian kepada putraputrinya. Ya Allah, janganlah Engkau terima ibadah seorang istri yang tidak berbakti kepada suami dan keluarganya.' Maka aku pun meng-aamiin-kan doanya sebanyak 3 kali."

Selanjutnya konsep untuk meraih kebahagiaan sebagaimana Hadits Nabi Muhammad SAW yakni apabila Allah SWT menghendaki keluarga yang bahagia duniawi dan ukhrawi, maka hendaknya memahami dan mendalami agama dengan baik, saling menghormati antara anak dan orangtua, mencari rizki dengan baik (ada waktu bekerja, ada waktu belajar), sederhana dalam kehidupan, mawas diri dan introspeksi akan kekurangan dan kelemahan kita.

Akhirnya marilah kita berdoa ke hadirat Allah SWT:

Pertama, diberikan kebahagiaan duniawi dan ukhrawi.

Kedua, dipertemukan kembali di akhirat kelak dalam satu keluarga sebagaimana janji Allah SWT.

Ketiga, kita semua dan masyarakat Indonesia dijauhkan oleh Allah SWT dari musibah Covid-19. Aamiin Ya Rabbal ’aalamiin.

Khatib duduk di antara khutbah dan berdoa secara singkat secara pelan (sirr).

Khutbah kedua:

Setelah selesai, sambil membaca shalawat lalu berjabat tangan dan saling meminta maaf antara istri kepada suami dan anak kepada orangtuanya.

Panduan Khutbah Idul Fitri di Rumah Berdasar Panduan MUI

1. Khutbah Id hukumnya sunnah yang merupakan kesempuranaan shalat Idul Fitri.

2. Khutbah Id dilaksanakan dengan dua khutbah, dilaksanakan dengan berdiri dan di antara keduanya dipisahkan dengan duduk sejenak.

3. Khutbah pertama dimulai dengan takbir sebanyak sembilan kali, sedangkan pada khutbah kedua dimulai dengan takbir tujuh kali.

4. Khutbah pertama dilakukan dengan cara sebagai berikut:

- Membaca takbir sebanyak sembilan kali

- Memuji Allah dengan sekurang-kurangnya membaca الحمد لله

- Membaca shalawat nabi SAW antara lain dengan membaca اللهم صل على سيدنا محمد

- Berwasiat tentang takwa.

- Membaca ayat Al-Quran

5. Khutbah kedua dilakukan dengan cara sebagai berikut:

- Membaca takbir sebanyak tujuh kali

- Memuji Allah dengan sekurang-kurangnya membaca الحمد لله

- Membaca shalawat nabi SAW antara lain dengan membaca اللهم صل على سيدنا محمد

- Berwasiat tentang takwa.

- Mendoakan kaum muslimin

Sementara itu, berikut panduan shalat Idul Fitri berjamaah:

1. Sebelum shalat, disunnahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.

2. Shalat dimulai dengan menyeru "ash-shalâta jâmi‘ah", tanpa azan dan iqamah.

3. Memulai dengan niat shalat idul fitri, yang jika dilafalkan berbunyi:

أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) لله تعالى

Artinya: Aku berniat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.

4. Membaca takbiratul ihram (الله أكبر) sambil mengangkat kedua tangan.

5. Membaca takbir sebanyak 7 kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

6. Membaca surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.

7. Ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.

8. Pada rakaat kedua sebelum membaca al-Fatihah, disunnahkan takbir sebanyak 5 kali sambil mengangkat tangan, di luar takbir saat berdiri (takbir qiyam) dan di antara tiap takbir disunnahkan membaca:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ.

9. Membaca Surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.

10. Ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.

11. Setelah salam, disunnahkan mendengarkan khutbah Idul Fitri.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini