News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ramadan 2020

Bacaan Niat dan Tata Cara Shalat Idul Fitri 1441 H di Rumah, Berjamaah atau Sendiri-sendiri

Penulis: Daryono
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Shalat Idul Fitir di rumah

TRIBUNNEWS.COM - Simak niat dan tata cara shalat Idul Fitri 1441 H di rumah baik berjamaah atau sendiri-sendiri berdasarkan panduan dari Majelis Utama Indonesia (MUI). 

Melalui Fatwa No 28 Tahun 2020, MUI membolehkan shalat Idul Fitir 1441 H dilakukan di rumah mengingat adanya wabah Corona. 

Seperti dengan shalat lainnya, shalat Idul Fitri diawali dengan niat shalat dan diakhiri dengan khutbah Idul Fitri. 

Berikut ketentuan, tata cara shalat, aturan soal khutbah hingga amalan sunnah terkait shalat Idul Fitri sesuai panduan MUI dalam Fatwa No 28 Tahun 2020: 

Ketentuan dan Tata Cara Shalat Idul Fitri di Rumah: 

1. Shalat Idul Fitri yang dilaksanakan di rumah dapat dilakukan secara berjamaah dan dapat dilakukan secara sendiri.

2. Jika shalat Idul fitri dilaksanakan secara berjamaah, maka ketentuannya sebagai berikut:

  • Jumlah jamaah yang shalat minimal 4 orang, satu orang imam dan 3 orang makmum.
  • Tata cara shalat Idul Fitir mengikuti panduan shalat berjamaah (ada di bagian bawah)
  • Usai shalat Ied, khatib melaksanakan khutbah dengan mengikuti ketentuan angka IV dalam fatwa ini.
  • Jika jumlah jamaah kurang dari empat orang atau jika dalam pelaksanaan shalat jamaah di rumah tidak ada yang berkemampuan untuk khutbah, maka shalat idul fitri boleh dilakukan berjamaah tanpa khutbah.

Baca: Contoh Naskah Khutbah Idul Fitri untuk Shalat Id di Rumah

3. Jika shalat Idul fitri dilaksanakan secara sendiri (munfarid), maka ketentuannya sebagai berikut:

  • Berniat niat shalat idul fitri secara sendiri.
  • Dilaksanakan dengan bacaan pelan ( sirr).
  • Tata cara shalat Idul Fitir mengikuti panduan shalat berjamaah (ada di bagian bawah)
  • Tidak ada khutbah.
Petugas bandara dan karyawan PT Angkasa Pura II bersama masyarakat melaksanakan Shalat Idul Adha perdana di halaman parkir Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Blangbintang, Aceh Besar, Minggu (11/8/2019). (SERAMBI INDONESIA DAILY/SERAMBI/BUDI FATRIA)

Tata Cara Shalat Idul Fitri Baik untuk Jamaah atau Sendiri di Rumah

1. Sebelum shalat, disunnahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.

2. Shalat dimulai dengan menyeru "ash-shalâta jâmi‘ah", tanpa azan dan iqamah.

3. Memulai dengan niat shalat idul fitri, yang jika dilafalkan berbunyi; أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) لله تعالى 

Usholli sunnatan liidil fitri rak'ataini (makmuman/imaman) lillahi taala

“Aku berniat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

4. Membaca takbiratul ihram (الله أكبر /Allahu Akbar) sambil mengangkat kedua tangan.

5. Membaca takbir sebanyak 7 (tujuh) kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca:  سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ (subhanlllahi walhamdulilahi walaailahaillallahu wallahuakbar)

6. Membaca surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.

7. Ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.

8. Pada rakaat kedua sebelum membaca al-Fatihah, disunnahkan takbir sebanyak 5 (lima) kali sambil mengangkat tangan, di luar takbir saat berdiri ( takbir qiyam), dan di antara tiap takbir disunnahkan membaca: سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ. (subhanlllahi walhamdulilahi walaailahaillallahu wallahuakbar)

9. Membaca Surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran. 

10. Ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.

11. Setelah salam, disunnahkan mendengarkan khutbah Idul Fitri.

Baca: MUI: Salat Id Lewat Saluran Live Streaming Tidak Sah

Panduan Khutbah Idul Fitri

Berikut panduan Khutbah Idul Fitri bersumber dari MUI: 

1. Khutbah ‘Id hukumnya sunnah yang merupakan kesempuranaan shalat idul fitri.

2. Khutbah ‘Id dilaksanakan dengan dua khutbah, dilaksanakan dengan berdiri dan di antara keduanya dipisahkan dengan duduk sejenak.

3. Khutbah pertama dimulai dengan takbir sebanyak sembilan kali, sedangkan pada khutbah kedua dimulai dengan takbir tujuh kali.

4. Khutbah pertama dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a. Membaca takbir sebanyak sembilan kali

b. Memuji Allah dengan sekurang-kurangnya membaca الحمد لله (alhamdulilah)

c. Membaca shalawat nabi Saw., antara lain dengan membaca اللهم صل على سيدنا محمد (Allahumasholli'alasayyidina muhammad)

d. Berwasiat tentang takwa.

e. Membaca ayat Al-Qur'an

5. Khutbah kedua dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a. Membaca takbir sebanyak tujuh kali

b. Memuji Allah dengan sekurang-kurangnya membaca الحمد لله (alhamdulilah)

c. Membaca shalawat nabi saw, antara lain dengan membaca اللهم صل على سيدنا محمد (Allahumasholli'alasayyidina muhammad)

d. Berwasiat tentang takwa.

e. Mendoakan kaum muslimin

Hal-hal yang Disunnahkan di Hari Raya Idul Fitri

Pada hari Idul Fitri disunnahkan beberapa hal sebagai berikut: 

1. Mandi dan memotong kuku

2. Memakai pakaian terbaik dan wangi-wangian

3. Makan sebelum melaksanakan sholat Idul Fitri

4. Mengumandangkan takbir hingga menjelang shalat.

5. Melewati jalan yang berbeda antara pergi dan pulang

6. Saling mengucapkan selamat (tahniah al-id) antara lain dengan mengucapkan تقبل الله منا و منكم (taqabballlahu minna waminkum)

(Tribunnews.com/Daryono)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini