TRIBUNNEWS.COM - Simak jadwal imsak dan buka puasa untuk wilayah DKI Jakarta pada Senin, 18 Mei 2020 atau 25 Ramadhan 1441 H lengkap beserta doa buka puasa Ramadhan.
Jadwal imsak dan buka puasa selama bulan Ramadhan 2020 telah dirangkum Tribunnews dari laman resmi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Kemenag), bimasislam.kemenag.go.id.
Baca: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Banjarmasin, Senin 18 Mei 2020 dan Dilengkapi Doa Buka Puasa
Baca: Bacaan Doa Malam Lailatul Qadar dan Amalan Sunnah pada 10 Terakhir Bulan Ramadhan
Berikut jadwal imsak dan buka puasa Ramadhan 2020 di wilayah DKI Jakarta:
25 Ramadan 1441 H
Imsak: 04.25
Subuh: 04.35
Terbit: 05.51
Duha: 06.20
Zuhur: 11.53
Asar: 15.14
Magrib: 17.47
Isya: 18.59
26 Ramadan 1441 H
Imsak: 04.25
Subuh: 04.35
Terbit: 05.51
Duha: 06.20
Zuhur: 11.53
Asar: 15.14
Magrib: 17.47
Isya: 18.59
27 Ramadan 1441 H
Imsak: 04.25
Subuh: 04.35
Terbit: 05.51
Duha: 06.20
Zuhur: 11.53
Asar: 15.14
Magrib: 17.47
Isya: 19.00
28 Ramadan 1441 H
Imsak: 04.25
Subuh: 04.35
Terbit: 05.52
Duha: 06.20
Zuhur: 11.53
Asar: 15.14
Magrib: 17.47
Isya: 19.00
29 Ramadan 1441 H
Imsak: 04.26
Subuh: 04.36
Terbit: 05.52
Duha: 06.20
Zuhur: 11.53
Asar: 15.14
Magrib: 17.47
Isya: 19.00
30 Ramadan 1441 H
Imsak: 04.26
Subuh: 04.36
Terbit: 05.52
Duha: 06.21
Zuhur: 11.53
Asar: 15.14
Magrib: 17.47
Isya: 19.00
Baca: Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga, Serta Waktu yang Tepat untuk Membayar
Baca: Tanda-tanda Datangnya Malam Lailatul Qadar Beserta Doa yang Dianjurkan Rasulullah SAW
Doa Buka Puasa
Dalam keterangan hadis ada dua doa buka puasa yang masyhur di kalangan masyarakat umum.
Doa buka puasa pertama adalah dari hadis Rasulullah yang diriwiyatkan dari Abu Dawud.
Bunyi doanya seperti ini:
ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاء الله
Dzahaba ddhoma'u wabtallatil uruqu watsabbatil ajru insya Allah
Artinya: Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah. Dan insya Allah pahala sudah tetap.
Doa buka puasa kedua berasal dari hadis Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim yang bunyinya:
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin
Artinya: "Ya Allah karanaMu aku berpuasa, denganMu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmat MU, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih."
Lalu mana yang benar di antara kedua doa tersebut?
Tidak ada yang salah dari dua doa yang sama-sama memiliki riwayat dari hadis Rasulullah SAW.
Sebagian ulama dari Madzhab Imam Syafi'i lalu mengambil jalan tengah dengan menggabungkan dua doa tersebut sehingga doa buka puasa Ramadan menjadi seperti ini:
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاء الله
بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Itulah tentang doa buka puasa Ramadan sesuai dengan apa yang pernah dicontohkan Rasulullah, diriwayatkan oleh para sahabat dan ahli hadist lalu menjadi masyhur di tengah masyarakat.
Lafadz Niat Puasa
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa.
Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala."
(Tribunnews.com/Bunga/ Pravitri)