TRIBUNNEWS.COM - Setelah melaksanakan ibadah puasa selama bulan Ramadan, umat Muslim akan menyambut kedatangan Hari Raya Idul Fitri.
Namun, sebelum berakhirnya bulan Ramadan, umat Muslim diwajibkan untuk membayarkan zakat fitrah.
Zakat fitrah adalah sebuah kewajiban yang harus dilakukan umat Muslim di bulan Ramadan.
Hal ini karena zakat termasuk rukun Islam keempat.
Dikutip Tribunnewswiki.com dari dompetdhuafa.org, zakat berasal dari kata zaka, yang bermakna suci, baik, bertumbuh, berkembang, atau bertambah.
Di tengah masa wabah virus corona seperti sekarang ini, umat Muslim bisa membayarkan zakat fitrah secara online.
Baca: Lupa Bayar Zakat Fitrah Setelah Salat Idul Fitri, Bagaimana Hukumnya? Simak Penjelasan Ini
Baca: Bacaan Niat Bayar Zakat Fitrah Idul Fitri 2020 untuk Diri Sendiri dan Sekeluarga, Lengkap Nominalnya
Dikutip dari zakat.or.id, unsur terpenting dalam zakat yakni pemberi, harta, dan penerima zakat.
Walaupun bukan suatu keharusan, ada unsur penting lainnya saat membayar zakat fitrah, yakni pernyataan dan doa penerima zakat.
Dalam Fiqhuzzakat-nya, Syaikh Yusuf Al-Qardhawi berpendapat seorang pemberi zakat tidak harus menyatakan secara jelas kepada mustahik (penerima zakat) mengenai dana yang ia berikan adalah zakat.
Apabila seorang muzakki (pemberi zakat) tidak menyatakan dana yang ia berikan adalah zakat, maka zakatnya tetap sah.
Halaman Selanjutnya ---------->