TRIBUNNEWS.COM - Bagi kaum Muslim yang mampu, membayar zakat fitrah wajib hukumnya.
Zakat fitrah merupakan salah satu ibadah yang dilakukan setiap bulan Ramadhan.
Dikutip dari laman resmi baznas.go.id, zakat fitrah ditunaikan dalam bentuk uang yang setara dengan 1 sha’ gandum, kurma atau beras.
Nominal zakat fitrah yang ditunaikan dalam bentuk uang, menyesuaikan dengan harga beras yang dikonsumsi.
Zakat fitrah ditunaikan sejak awal Ramadhan dan paling lambat dilakukan sebelum pelaksanaan Shalat Idul Fitri.
Sementara itu, penyalurannya kepada mustahik (penerima zakat) paling lambat dilakukan sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri.
Lalu, kapan waktu yang tepat untuk membayar zakat fitrah?
Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah, Ustaz Wahid Ahmadi memberikan penjelasannya.
Baca: Tata Cara Sholat Idul Fitri di Rumah Disertai Niat dan Panduan Khutbah Shalat Id
Baca: Cara Hitung Zakat Fitrah untuk Keluarga dan 8 Golongan Penerimanya
Waktu yang paling bagus adalah saat subuh sebelum shalat Idul Fitri dimulai.
Meski begitu, zakat fitrah tetap bisa dilaksakan sebelumnya.
"Yang paling bagus itu ya waktu subuh Idul Fitri, sebelum shalat Ied di mulai."
"Tetapi boleh malamnya, boleh sebelumnya, yang penting sudah masuk bulan Ramadhan," jelas ustaz Wahid Ahmadi.
Ustaz Wahid Ahmadi menambahkan, tujuan zakat diperuntukkan untuk umat miskin.
Dengan begitu umat miskin juga bisa merasakan kebahagiaan pada saat Idul Fitri.
Baca: Contoh Naskah Khutbah Idul Fitri di Rumah, Dilengkapi Panduan Pelaksanaannya
Baca: Tak Banyak yang Tahu 5 Larangan saat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 H, Jangan Tinggalkan Salat
Sebelum membayar zakat, baiknya umat Muslim melafalkan bacaan niat.
Berikut bacaan niat zakat fitrah mulai dari diri sendiri, istri, anak, hingga seluruh anggota keluarga.
Doa niat zakat fitrah ini disampaikan Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, IAIN Surakarta, Khasan Ubaidillah SPdI MPdI dalam rubrik Tanya Ustaz di Tribunnews.com:
a. Niat zakat fitrah untuk diri sendiri
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an nafsi fardhan lillahi ta’ala
Artinya: “Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri fardhu karena Allah Ta’ala.”
b. Niat zakat fitrah untuk istri
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an zaujati fardhan lillahi ta’ala
Artinya: “Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku fardhu karena Allah Ta’ala.”
c. Niat zakat fitrah untuk anak laki-laki
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an waladi fardhan lillahi ta’ala
Artinya: “Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku (sebutkan nama), fardhu karena Allah Ta’ala.”
d. Niat zakat fitrah untuk anak perempuan
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an binti fardhan lillahi ta’ala
Artinya: “Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku (sebutkan nama), fardhu karena Allah Ta’ala.”
e. Niat zakat fitrah untuk semua keluarga
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri anni wa an jami’i ma yalzimuniy nafaqatuhum syar’an fardhan lillahi ta’ala
Artinya: “Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku fardhu karena Allah Ta’ala.”
Baca: 7 Amalan yang Dianjurkan Dilakukan Wanita Haid saat Ramadhan, Jangan Sia-siakan Pahala Berlipat
Doa Menerima Zakat
Berikut satu di antara contohnya sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari baznasjatim.or.id:
آجَرَكَ اللهُ فِيْمَا اَعْطَيْتَ، وَبَارَكَ فِيْمَا اَبْقَيْتَ وَجَعَلَهُ لَكَ طَهُوْرًا
AAJAROKALLAAHU FIIMAA A’THOITA WABAAROKA FIIMAA ABQOITA WAJA’ALAHU LAKA THOHUURON
Artinya: "Semoga Allah memberikan pahala kepadamu pada barang yang engkau berikan (zakatkan) dan semoga Allah memberkahimu dalam harta-harta yang masih engkau sisakan dan semoga pula menjadikannya sebagai pembersih (dosa) bagimu"
(Tribunnews.com/Bunga/Sri Juliati)