News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ramadan 2021

Tips Puasa Sehat untuk Pasien Gagal Ginjal yang Harus Cuci Darah, Jangan Makan Es Buah dan Kolak

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasien melakukan cuci darah menggunakan mesin cuci darah (hemodialisis) di Ruang Instalasi Dialisis Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin, Banda Aceh, Rabu (21/5/2014). Setiap harinya petugas melayani 40-50 pasien yang melakukan cuci darah di rumah sakit rersebut. (SERAMBI Indonesia/BUDI FATRIA)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alivio

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjalankan puasa saat bulan suci ramadhan merupakan kewajiban untuk seluruh umat muslim.

Namun untuk pasien dialisis atau yang secara awam dikenal dengan cuci darah, dokter tidak menganjurkan untuk berpuasa.

Meskipun puasa, ada syaratnya yakni pola makan dan minumnya teratur.

Dialisis ginjal merupakan terapi pengganti ginjal yang bertujuan untuk membuang hasil metabolik atau kelebihan cairan tubuh dan memperbaiki asam basa tubuh.

Dialisis atau cuci darah merupakan prosedur yang wajib dilakukan oleh pasien gagal ginjal akut maupun gagal ginjal kronis, lalu bagaimana pasian dialisis dapat tetap menjalan ibadah puasa?

Prof. Dr. dr. Suhardjono, SpPD, KGH spesialis penyakit dalam (Konsultan Ginjal &Hipertensi) memberikan tips-tips berpuasa bagi pasien dialisis.

Baca juga: Puasa Bermanfaat untuk Lansia, Bisa Kurangi Peradangan dan Kuatkan Daya Ingat Oma dan Opa

Baca juga: Ketahui Penyebab Kurang Kalium dan Tanda-tandanya Pada Tubuh

"Pada keaadaan itu, puasa menjadi bisa saja tidak dilakukan, tapi boleh dilakukan asalkan dia cukup minum, atau malam sebelumnya," ujat dr. Suhardjono, Selasa, (6/4/2021).

"Kedua, harus makan, makanan yang tidak banyak mengandung kalium, karena kita tahu kalium beresiko," tambahnya.

Untuk pasien dialisis, sangat tidak dianjurkan mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kalium seperti kolak, es buah, atau yang sangat manis.

Resep Kolak Aneka Ubi (sajiansedap.grid.id)

Selain itu, apabila memiliki penyakit lainnya seperti diabetes atau mendapatkan insulin, meminum obat yang baik tidak saat berbuka puasa, melainkan selang satu jam kemudiannya.

"Kalo minum obat contoh (diabetes) lebih bagus meminumnya pada waktu sesudah tarawih, supaya gula darah terendahnya masih dalam dia bisa makan," tutur dr. Suhardjono.

Selain hati-hati dalam pola makan dan minum obat yang baik, aktivitas fisik pun harus dilakukan secukupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini