News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ramadan 2021

Cara dan Waktu yang Tepat untuk Mengucapkan Niat Puasa Ramadan Beserta Bacaannya

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ramadan Kareem. Simak penjelasan mengenai waktu yang tepat untuk niat puasa Ramadan.

TRIBUNNEWS.COM - Niat merupakan salah satu syarat sah puasa.

Lantas, kapan sebaiknya niat puasa Ramadan diucapkan?

Apakah ketika malam hari, ketika subuh atau ketika matahari sudah terbit?

Berikut penjelasan dari Ustaz Satibi Darwis, Anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat.

Menurut Ustaz Satibi cara melakukan niat untuk puasa sunnah dan puasa wajib berbeda.

Perbedaanya terletak pada waktu pengucapan niat.

"Niat puasa untuk yang sunnah tidak wajib dilakukan malam hari, artinya kalau puasa sunnah niatnya boleh pada pagi hari asalkan di pagi hari belum makan."

"Maka ketika dia ingat ingin berpuasa boleh dia berniat langsung untuk puasa sunnah," ujarnya dilansir YouTube Tribunnews.com program Tanya Ustaz.

Baca juga: Bacaan Doa Setelah Shalat Tarawih dan Witir, Termasuk Doa Kamilin, Disertai Lafal Latin dan Arti

Baca juga: Bolehkah Melakukan Sholat Witir di Rumah Setelah Sholat Tarawih di Masjid? Ini Penjelasannya

Ia menjelaskan puasa Ramadan merupakan puasa wajib dan cara mengucapkan niat puasa Ramadhan ada dua macam.

Cara yang pertama berdasarkan Jumhurul Ulama dari Maliki, Syafii dan Hambali.

Dalam pandangan ini, niat puasa bulan Ramadhan wajib dilakukan pada waktu malam hari.

Hal ini sesuai dengan Hadist yang artinya:

Siapa yang tidak berniat sebelum fajar, maka tidak sah puasanya.

"Hadist ini menjadi acuan yang diambil oleh madzhab Maliki, Syafii dan Hambali bahwa niat harus disampaikan pada waktu malam hari," ujarnya.

Kemudian cara yang kedua berasal dari madzhab Hanafi.

Disini niat puasa Ramadhan boleh dilakukan setelah fajar sampai pertengahan siang hari.

Ramadan 2021 (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

Sesuai dengan firman Allah, Al-quran Surat Al-Baqarah ayat 187:

Dan makanlah, minumlah kalian sampai jelas bagi kalian benang putih dari benang hitam dari fajar kemudian sempurnakanlah puasa sampai malam.

Baca juga: Bagaimana Hukum Mencicipi Makanan saat Berpuasa? Begini Penjelasan Ustaz

Baca juga: Apakah Nonton Video Makanan atau Minuman Membatalkan Puasa? Ulama Sebut Bisa Kurangi Keutamaan

"Ayat inilah yang menjadi pegangan Hanafi puasa Ramadhan bisa juga setelah fajar orang itu berniat tapi batasannya dari fajar sampai pertengahan siang hari," ungkapnya.

Namun dari dua pandangan tersebut, Ustaz Satibi lebih menganjurkan menggunakan cara dari Jumhurul Ulama yaitu Maliki, Syafii dan Hambali.

Apabila umat Islam ada yang sering lupa mengucapkan niat ketika ingin berpuasa, Ustaz Satibi menganjurkan untuk menggunakan madzhab Maliki yang memperbolehkan berniat untuk satu bulan penuh berpusa dan sekali niatnya diawal Ramadhan.

Menurutnnya, cara ini sebagai antisipasi jika sering terlupa mengucapkan niat puasa.

"Maka pandangan ini sebagai jaga-jaga agar kita kalau khilaf dan lupa jika belum berniat puasa Ramadhan."

"Pandangan yang paling rajih setiap malam kita berniat puasa Ramadhan."

"Bagus juga mengikuti madzhab Maliki berniat diawal Ramadhan," ungkapnya.

Berikut bacaan niat puasa di bulan Ramadhan:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى

Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala."

(Tribunnews.com/Mohay)

Berita lainnya terkait Ramadhan 2021

 
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini