Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Makam Habib Ahmad bin Alwi Al Haddad atau Habib Kuncung di Jalan Rawajati Timur II, Pancoran, Jakarta Selatan selalu ramai dikunjungi oleh peziarah.
Makam ini dipercaya sebagai wasilah untuk mendapat berkah Allah SWT.
Para peziarah tak hanya memanjatkan doa di sana, melainkan juga memiliki kebiasaan meminum air di dalam tiga gentong.
Menurut Muhammad Bagus Hidayatullah, khodim atau pengurus dan penjaga Makam Habib Kuncung, air di dalam gentong itu disebut dengan air barokah.
"Di sini disediakan 3 gentong yang diisi oleh air. Namanya air barokah," ungkap Bagus kepada TribunJakarta.com pada Rabu (14/4/2021).
Baca juga: Kisah Air di Makam Habib Cikini, Keluar Saat Akan Digusur Apartemen, Kini Dianggap Mujarab Jadi Obat
Air yang dipercaya bisa menyembuhkan penyakit ini diambil dari sumur tua, tak jauh dari makam Habib Kuncung.
Sebelumnya, terdapat tujuh mata air di bibir kali Ciliwung yang berdekatan dengan Makam Habib Kuncung tapi sudah ditutup.
"Pada tahun 1989, tujuh mata air itu ditutup karena banyak disalahgunakan," beber dia.
Habib Ahmad bin Alwi Al Haddad merupakan sosok penyiar agam Islam yang tersohor asal Hadramaut.
Namanya hingga kini dikenang oleh umat Muslim di Indonesia karena sosok dan jasanya sebagai pendakwah islam yang dihormati.
Makam Habib Ahmad bin Alwi Al Haddad atau dikenal dengan sebutan Habib Kuncung berada di Jalan Rawajati Timur II, Pancoran, Jakarta Selatan.
Baca juga: Ngaku Bisa Gandakan Uang, 2 Pria Ajak Korban Ritual di Makam, Beri Kantong Isi Daun dan Bambu
Kompleks makam ini bersebelahan dengan Masjid At-Taubah yang juga masjid tertua di Pasar Minggu.
Kompleks makam dan masjid menghadap langsung Kali Ciliwung.
Di awal bulan Ramadan, saya menyempatkan berziarah ke makam Habib Kuncung.
Tulisan "Kramat Habib Ahmad bin Alwi Al Haddad (Habib Kuncung) dan Maqom Keluarga Habib Abdullah bin Ja'far Al Haddad" terpampang di gapura langsung menyapa peziarah.
Suasana kompleks area pemakaman itu terbentang luas.
Dari kejauhan tampak sebuah bangunan bercat hijau.
Di dalamnya makam Habib Kuncung dan saudaranya, Habib Abdullah bin Ja'far Al Haddad.
Di sekeliling bangunan terdapat sejumlah makam keluarga keturunan Habib Abdullah bin Ja'far Al Haddad.
Bahkan, makam keluarga juga berada sampai di area teras rumah itu.
Ketika masuk ke rumah, terdapat dua makam tertutup kelambu merah tua.
Di balik kelambu itu tempat bersemayam Habib Kuncung dan Habib Abdullah bin Ja'far Al Haddad.
Saya menjumpai Muhammad Bagus Hidayatullah (43), khodim atau pengurus makam Habib Kuncung.
Darinya, mengalir sekelumit riwayat Habib Kuncung dan kiprahnya menyiarkan agama Islam di Indonesia.
Lahir di Yaman
Habib Ahmad bin Alwi Al Haddad berasal dari kota Al Ghurfah, Hadhramaut, Yaman.
Ia diperkirakan lahir pada 26 Syaban 1256 Hijriah.
Habib Kuncung ahli di bidang dagang dan agama Islam.
Beliau pernah belajar agama langsung dengan ayahnya, Habib Alwi di Hadhramaut.
Beranjak dewasa, Habib Kuncung mendapatkan bisyarah atau kabar gembira untuk ziarah ke makam datuknya, Nabi Muhammad SAW di Madinah Al-Munawarah. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Makam Habib Kuncung Memiliki Tiga Gentong Berisi Air Barokah: Dipercaya Bisa Sembuhkan Penyakit