TRIBUNNEWS.COM - Mandi adalah cara lain selain wudhu untuk menghilangkan hadas.
Namun bedanya, mandi wajib ini berguna untuk menghilangkan hadas besar.
Allah SWT berfirman dalam surat Al-Maidah ayat 6:
"... dan jika kamu junub maka mandilah"
Dikutip dari buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah oleh Muhammad Syukron Maksum, terdapat beberapa sebab-sebab mandi sebagai berikut.
Sebab-sebab Mandi
- Bersetubuh
- Keluarnya mani bagi laki-laki
- Mati yang bukan mati syahid
- Karena selesai nifas (darah yang keluar setelah melahirkan), wiladah (melahirkan), dan haid.
Baca juga: Dua Menu Wajib saat Buka Puasa Versi Wagub DKI: Kurma dan Teh Manis
Baca juga: Bacaan Niat Mandi Wajib atau Mandi Junub, Inilah Penyebab Seseorang Harus Mandi Wajib
Rukun Mandi
1. Membaca niat, bersamaan dengan basuhan air pertama ke tubuh
Niat Mandi Junub atau Mandi Wajib
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
"Nawaitu Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhan Lillahi Ta'aala."
Artinya: "Aku niat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah Ta'aala."
2. Menghilangkan kotoran dan najis dari badan
3. Membasuh seluruh tubuh, mulai dari ujung rambut sampai dengan ujung kaki, dengan menggunakan air.
Baca juga: Jadwal Imsak dan Azan Subuh Kota Banjarmasin Jumat 16 April 2021 atau 4 Ramadhan 1442 H
Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Padang, Jumat 16 April 2021 / 4 Ramadhan 1442 H
Dikutip dari surya.co.id, berikut tata cara mandi junub sesuai tuntunan Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam dalam hadits-hadits shahih.
Cara Mandi Wajib atau Mandi Junub:
1. Niat
Mulailah dengan niat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar.
Niat inilah yang membedakan mandi wajib dengan mandi biasa, sebagaimana ia membedakan ibadah dengan adat atau kebiasaan, meskipun demikian, niat tidak perlu dilafalkan.
2. Membersihkan Kedua Telapak Tangan
Setelah itu menyiram atau membasuh tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya, menyiram atau membasuh tangan kanan dengan tangan kiri.
Diulangi tiga kali.
3. Mencuci Kemaluan
Kemudian mencuci dan membersihkannya dari mani dan kotoran yang ada padanya serta sekitarnya.
4. Berwudhu
Lalu berwudhu sebagaimana ketika hendak salat
5. Membasuh Rambut dan Menyela Pangkal Kepala
Kemudian basuh rammbut dengan cara memasukkan kedua tangan ke air, lalu menggosokkannya ke kulit kepala, dan kemudian menyiram kepala tiga kali.
6. Menyiram dan Membersihkan Seluruh Anggota Tubuh
Pastikan bahwa seluruh anggota tubuh tersiram air dan dibersihkan, termasuk bagian-bagian yang tersembunyi atau lipatan seperti ketiak dan sela jari kaki.
Demikian tata cara mandi wajib sesuai tuntunan Rasulullah.
Menurut Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah, Wahid Ahmadi dalam tayangan Tanya Ustaz, orang yang akan berpuasa, diperbolehkan mandi junub setelah waktu Subuh.
Sehingga puasanya orang yang baru mandi junub setelah waktu Subuh itu tetap terhitung sah.
Menurut Wahid, orang yang telah melakukan mandi wajib dapat menjalankan salat Subuh dan meneruskan berpuasa Ramadhan.
Hal ini hukumnya sah dan tidak menjadi masalah.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Berita lain terkait Bacaan Niat dan Tata Cara Mandi Wajib.