Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alivio
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masjid Al-Alam atau yang dikenal sebagai Masjid Si Pitung punya kisah sumur tiga rasa yang dipercaya berkhasiat menyembuhkan penyakit.
Jelajah Masjid yang berlokasi di Marunda, Jakarta Utara ini kerap menjadi destinasi yang menarik dikunjungi. Namun, ketika pandemi, yang berkunjung ke pandemi menurun drastis.
Baca juga: Masjid Si Pitung Marunda Hanya Dibangun Semalam, Bukti Sejarah Perjuangan Sultan Fatahillah
Baca juga: Sejak Pandemi, Suasana Buka Puasa di Masjid Si Pitung Sepi, Hanya 7 Orang, Kebanyakan Musafir
Bahkan yang sebelumnya bulan Ramadan, masjid ini selalu ramai dikunjungi jemaah.
Setelah pandemi, masjid ini sepi pengunjung, dan buka puasa bersama di tahun lalu pandemi (2020) paling banyak hanya 7 orang.
Masjid ini diberi julukan Masjid Si Pitung lantaran lokasinya yang terletak tidak jauh dari rumah legenda Betawi itu sehingga menjadi lokasi wisata sejarah di Jakarta Utara.
Selain itu, Masjid Si Pitung ini konon mempunyai sumur tiga rasa. Air dari sumur tersebut kabarnya dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
"Ya di sini ada sumur tiga rasa, rasa payau, asin, manis jambu. Kata orang ya ada yang sampai sembuh," kata Kusnadi selaku pengurus Masjid Al-Alam saat ditemui Tribunnews, Rabu (14/4/2021).
"Tapi kan jangan menganggap dari air itu, air hanya sebagai media, semua datangnya dari Allah SWT, jangan sampai kita jadi syirik," tambahnya.
Baca juga: Cerita di Balik Megahnya Masjid Emas Aceh, Mimpi Terpendam Sang Saudagar Terwujud Setelah 20 Tahun
Baca juga: Pesan Keberagaman Pada Bangunan Masjid Babah Alun Desari, Paduan Budaya Tionghoa, Arab dan Betawi
Letak sumur tersebut hanya terpaut beberapa meter dari masjid dan terdapat tiga ember untuk menompang airnya.
Meski begitu, Kusnadi tidak dapat memastikan apakah pembangunan sumur tersebut bersamaan dengan masjid atau tidak.
"Saya kurang tahu kalo di bangunnya bareng atau nggak. Tapi yang jelas air ini sudah disediakan oleh Allah SWT untuk berbagai macam kegunaan," jelasnya.
Di masjid ini juga terdapat makan pengurus masjid ini di abad ke-18, yaitu KH Jamiin bin Abdullah yang juga merupakan satu di antara penyebar Agama Islam di wilayah sekitar masjid.
Selain itu, Masjid Al Alam ini juga dikenal sebagai masjid Wali Allah atau Masjid Wali Keturunan Bangsa Melayu karena orang di sekelilingnya berbahasa melayu Betawi.
Masjid Si Pitung ini juga merupakan satu di antara bangunan tertua di Indonesia.
Bangunnya terbuat dari material tanah dan kapur serta susunan batu sungai.
Masjid yang masuk cagar budaya ini juga disebut tertua karena pada masa itu belum ada bahan material bangunan seperti semen.
Namun dalam waktu dekat ini, kata Kusnadi rencananya masjid ini akan dilakukan renovasi.