Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne
TRIBUNNEWS.COM BOGOR - Majelis Talim Lathiiful Qolbi memiliki tradisi tersendiri saat bulan suci Ramadan tiba.
Dalam menjalankan ibadah puasa 1442 Hijriah, Majelis Talim yang berlokasi di Kampung Nanggela, Utan Malang RT 1/1 Desa Sukmajaya, Tajur Halang, Kabupaten Bogor lebih memperdalam ilmu keagamaan.
Di Majelis Talim tersebut, santri diwajibkan untuk mengikuti pesantren kilat (Sanlat).
"Dalam ramadhan ini kami mengadakan pesantren kilat hanya Sabtu dan Minggu untuk umum yang bekerja sama regama 05 NR production dan we cast Studio," ujar pimlinan Majelis Taklim, Suryana.
Lebih lanjut, Suryana menekankan bahwa santrinya wajib menanamkan norma-norma kehidupan berdasarkan amalan Al Quran.
"Yang kami tanamkan kepada santri adalah berbuat baik kepada siapapun dan saling tolong menolong, serta kami tanamkan kepada anak asuh kebersamaan serta inisiatif, kreatif, inovatif, edukatif, produktif," jelasnya.
Adapun jumlah santri di Majelis Taklim Lathiiful Qolbi mencapai puluhan, terbagi santri TPA 40, santri jamaah 12 dan santri yatim 16 yang diasuh.
Suryana menegaskan bahwa santrinya memiliki beberapa keahlian yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
"Santri yg kami didik memiliki keahlian, kuliner, accounting, design grafic, animasi, editor, fotografer, design," bebernya.
Suryana membeberkan bahwa sejarah Majelis Taklim tersebut dibuka lantaran dahulu kerap mengasuh anak yatim.
"Enam tahun berjalan. Berawal dari asuh anak anak yatim lalu saya membuka Majelis lekar mengajar anak-anak TPA dan TPQ untuk remaja dan anak asuh," ungkapnya.
"Majelis kami adalah mejelis taklim yang bergerak kegiatan taman belajar dan dan setiap kegiatan PHBI dan kegiatan tahunan pun berjalan mengadakan bantuan sembako dan bakti sosial buat kalangan fakir miskin dan dhuafa serta yatim piatu," sambungnya.