Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menyusui bukanlah penghalang bagi seorang ibu untuk menjalankan ibadah puasa.
Meski demikian ibu harus memperhatikan benar makanan bergizi seimbang dalam menu buka dan sahur, karena ibu menyusui membutuhkan kalori lebih banyak dari orang dewasa lain.
Dokter ahli laktasi dr.Ameetha Drupadi menyarankan ibu menyusun menu makanan selama berpuasa agar puasa dan menyusui berjalan lancar bersamaan.
Ameetha menjelaskan, saat bedug Magrib ibu menyusui disarankan untuk mengkomsumsi makanan kecil yang penuh dengan karbohidrat dan protein.
Baca juga: Telah Terima Dosis Kedua Vaksin, 40 Tenaga Kesehatan di Malaysia Positif Covid-19
"Ketika bedug anggaplah sarapan misalnya jangan terlalu manis seperti omelete telur daging misalnya sama jus alpukat, ada karbohidrat dan proteinnya," ujarnya dalam IG live bersama Nakita.id, Minggu (18/4/2021).
Kemudian, ibu menyusui dapat menuruskan makan setelah itu melakukan salat magrib, dengan makan sepiring nasi, sayur, dan lauk.
"Salat isya dan tarawaih kita makan lagi, sebelum tidur anggaplak makan snack sore. Kita mulai satu menu bisa menambah kalori misalnya susu kedelai boleh atau telur. Kudapannya jangan karbohidrat dan gula saja tapi harus ada proteinnya, atau sepiring nasi goreng dengan ayamnya atau telur juga boleh," ungkap Ameetha.
Baca juga: Viral Perawat RS Siloam Dianiaya, Legislator PKS: Tenaga Kesehatan Dilindungi oleh Undang-Undang
Saat sahur ia mengingatkan, ibu menyusui menghindari makanan berminyak.
"Supaya tidak haus usahakan banyak komsumsi sayur, buah karena gorengan atau makan manis merangsang haus berlebih," kata dia.
Selepas berbuka hingga sahur, cukupi cairan untuk tubuh 2 sampai 3 liter.
Baca juga: Eks Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari Ungkap Alasan Jadi Relawan Vaksin Nusantara Buatan Terawan
"Nah diantara waktu tadi kita bisa minum vitamin suplemen. Suplemennya bisa 1x1, mungkin sebelum tidur cukup, tapi kalau 2×1 bisa buat buka puasa dan sahur," terangnya.
Meski demikian Ameetha mengingatkan, jika usia bayi masih 0-6 bulan sebaiknya ibu tidak memaksakan berpuasa, lantaran kebutuhannya masih sangat bergantung penuh pada ASI.
"Jika dirasa mampu dan yakin kebutuhan bayi tercukupi silakan berpuasa. Ibu bisa lebih tenang berpuasa jika usia bayi telah memasuki masa MPASI," pesannya.