Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bulan ramadan dikenal sebagai waktu yang tepat untuk melakukan banyak kebaikan bagi sesama.
Di masa pandemi virus corona (Covid-19), tentunya ada begitu banyak hal baik yang bisa dilakukan untuk mereka yang membutuhkan.
Termasuk memberikan bantuan berupa donasi bagi remaja yang kehilangan ayah dan ibu (yatim piatu) serta kurang beruntung dalam menjalani aktivitasnya selama belajar dari rumah saat pandemi ini atau dikenal dengan istilah 'School From Home'.
Seperti yang dilakukan YUZU yang mengkampanyekan #YUZUBikinLebih untuk mengajak masyarakat membagikan cerita kebaikan yang pernah mereka terima melalui media sosial.
Brand Manager YUZU, Fiona Indriani Ranti mengatakan bahwa tiap cerita yang dibagikan ini akan dikonversi menjadi bantuan donasi untuk remaja yatim piatu yang terdampak Covid-19 melalui Dompet Dhuafa.
Donasi ini akan dibagikan kepada remaja SMP dan SMA di pulau Jawa yang membutuhkan bantuan untuk sekolah secara daring.
Cerita kebaikan ini tentunya bisa dibagikan selama periode 19 hingga 25 April 2021 pada postingan Instagram @yuzuindonesia.
"Ramadan tahun ini melalui #YUZUBikinLebih, YUZU ingin berbagi kebaikan kepada remaja yatim/piatu korban Covid-19. Karena seperti yang kita ketahui bahwa saat ini banyak adik-adik yang masih kesulitan selama School From Home, lalu juga mendapatkan musibah ditinggalkan oleh orang tuanya juga," kata Fiona.
Menariknya, brand ini turut menggandeng tiga atlet bulutangkis (badminton) tanah air sebagai Brand Ambassador (BA) minuman YUZU Isotonic, yakni Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan.
Serta beberapa Influencer seperti Alexander Thian, Yoga Arizona, Tsana hingga stand up comedian Kiky Saputri.
Nah cerita kebaikan selama ramadan ini juga bisa dibagikan melalui postingan di Instagram pribadi mereka.
Lalu, apakah para atlet bulutangkis tanah air ini memiliki cerita kebaikan ?
Ada momen kebaikan yang ternyata membuat Kevin Sanjaya Sukamuljo, Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan terkesan hingga saat ini.
Dikutip dari postingan Instagramnya @king.chayra, Kamis (22/4/2021), Ahsan mengaku bahwa dulu ia sempat 'ngidam' durian jelang pertandingannya di Istora Senayan.
Ia pun menyadari bahwa saat itu bukan musim durian, namun pada akhirnya dirinya diberikan durian oleh penggemarnya.
"Pernah suatu hari ada pertandingan di Istora, saat itu belum puncak musim duren, tapi pengen banget tuh makan duren. Pengen nyari-nyari (tapi) nggak bisa, karena kita masih tanding besoknya," kata Ahsan, dalam postingannya beberapa hari lalu.
Namun tiba-tiba datang seorang penggemar yang membawa durian di lobi hotel.
Penggemarnya itu kemudian memberikan buah tersebut sebagai penyemangat untuk sang atlet.
"Namanya rejeki emang nggak ke mana, tiba-tiba di lobby hotel ada salah satu badminton lovers yang nungguin dan kasih duren," jelas Ahsan.
Sementara rekannya, Kevin Sanjaya memiliki cerita kebaikan yang berbeda yakni tentang kontribusi sang ayah selama perjalanan karirnya.
Kevin bercerita bahwa sang ayah selalu berusaha mengembangkan kemampuan dirinya.
Saat ia masih kecil, sang ayah tidak segan menempuh jarak dari Banyuwangi ke Jember selama empat kali dalam seminggu, demi mengantar Kevin berlatih untuk meningkatkan kemampuan dalam bermain bulutangkis.
"Papa adalah sosok orang tua yang sangat mendukung kemauan anaknya. Saat saya kecil, demi mengasah kemampuan saya bermain badminton, papa dengan rela mengantar saya latihan seminggu 4 kali dari Banyuwangi ke Jember," kata Kevin, dalam akun Instagramnya @kevin_sanjaya.
Kendati pernah gagal audisi, namun karena semangat juang dari sang ayah, akhirnya dirinya bisa diterima di PB Djarum hingga menjadi pemain ganda putra nomor satu dunia.
"Berkat papa pula, akhirnya saya bisa diterima di PB Djarum dengan berlatih lebih keras saat gagal audisi," tegas Kevin.
Sedangkan Hendra Setiawan, pasangan Ahsan di tim ganda putra justru menceritakan kebaikan dari organisasi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia atau PBSI di tahun 2018.
Saat dirinya dipanggil kembali ke pelatnas untuk memperkuat tim Thomas Cup, itu merupakan momen yang tidak terlupakan baginya.
Terlebih saat itu sang pelatih kembali memasangkannya dengan Ahsan, mantan partnernya yang telah dipisahkan pada 2017.
"Ngomong soal latihan, saya seneng banget diijinkan latihan di pelatnas, meskipun berstatus sebagai pemain profesional. Menurut saya, kebaikan PBSI itu banyak banget, inget banget pas tahun 2018 saya dipanggil lagi ke pelatnas dan kembali dipasangkan dengan Ahsan," kata Hendra, dalam akun Instagramnya @hendrasansan.
Walaupun dirinya belum berhasil membawa pulang piala Thomas untuk Indonesia, pertandingan di Thomas Cup dianggap sebagai awal kembalinya pasangan Hendra-Ahsan.
Pada 2019, dua tahun setelah kembali dipasangkan, banyak prestasi yang diberikan pasangan yang dijuluki 'The Daddies' ini dan menempatkan mereka menjadi pemain nomor 2 dunia hingga saat ini, setelah Marcus-Kevin.
"Kami langsung dipercaya untuk bermain di Thomas Cup, meskipun Indonesia nggak jadi juara, tapi kesempatan itu adalah awal comeback saya dan Ahsan yang sempat pisah di 2017," jelas Hendra.
Selama momen ramadan ini, ketiga atlet bulutangkis ini mengajak masyarakat untuk berbagi cerita kebaikan tak terlupakan melalui kampanye #YUZUBikinLebih di akun Instagram mereka.
Setiap cerita akan dikonversikan menjadi donasi untuk remaja yatim dan piatu korban Covid-19.
Selain itu, cerita kebaikan tersebut juga dapat dibagikan pula melalui kolom komentar Instagram @yuzuindonesia, atau akun Instagram influencer Alexander Thian, Yoga Arizona, Tsana hingga stand up comedian Kiky Saputri.
--