TRIBUNNEWS.COM - Menyambut bulan suci Ramadhan, sebuah pameran artefak peninggalan Nabi Muhammad SAW digelar pada 'Ramadhan Fest 2021', Minggu (25/4/2021).
Acara pameran artefak ini digelar di Hall Convention Jakarta Islamic Center, Koja, Jakarta Utara.
Dikutip dari tayangan Kompas Pagi, Kompas Tv, Senin (26/4/2021), terdapat 33 artefak peninggalan Nabi Muhammad SAW serta para sahabat dipamerkan.
Artefak peninggalan Nabi Muhammad SAW di antaranya seperti sorban yang pernah digunakan Rasulullah, rambut, hingga bekas tapak kaki Nabi Muhammad SAW dipamerkan dalam Festival Ramadhan 2021 ini.
Tak hanya itu, barang-barang lain peninggalan Rasulullah yakni busur beserta beberapa anak panahnya juga dipamerkan dalam acara ini.
Baca juga: Kapan Nuzulul Quran, Malam 17 Ramadhan atau Lailatul Qadar?
Baca juga: Program Ramadhan Vivo, Ada Cashback Hingga Rp 300 Ribu untuk Sambut Momen Idul Fitri
Kegiatan yang akan dilaksanakan hingga 3 Mei 2021 mendatang ini, juga memamerkan barang-barang dari para sahabat Nabi Muhammad SAW.
Barang tersebut seperti pedang dan baju zirah para sahabat Nabi.
Tak hanya itu, benda-benda bersejarah lain saat peninggalan masa kejayaan Islam juga turut dipamerkan pada acara Ramadhan Fest 2021 ini.
Barang-barang tersebut sudah terverifikasi setelah sebelumnya menguji dulu keasliannya.
Bagi para pengunjung yang ingin datang menyaksikan langsung benda peninggalan Rasulullah beserta seluruh barang para sahabatnya, dapat masuk dengan mengisi kotak infaq.
Kotak infaq yang harus diisi minimal RP 50 ribu per orang.
Baca juga: Apa Itu Wakaf Produktif? Ada sejak Zaman Nabi hingga Bentuk Pengembangannya di Indonesia
Sejumlah pengunjung mengaku sangat senang atas terselenggaranya pameran di bulan Ramadhan 2021 ini.
Hal ini karena mereka tidak perlu repot harus pergi ke luar negeri untuk melihat langsung benda peninggalan Nabi Muhammad SAW serta para sahabatnya.
Seorang pengunjung pameran, Aida Fitria mengatakan hatinya sangat senang dan terus mengucap syukur dan doa.
"Sangat berbeda sekali, kayak rasanya dekat, sangat dekat dengan Rasulullah."
"Kayaknya terus aja berdoa dalam hati, Masyaallah semoga nanti kita dipertemukan oleh Rasulullah," ujar Aida.
Perlu diketahui, pameran tersebut digelar dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Pihak penyelenggara menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat
Pengunjung harus menggunkana masker, menjaga jarak
Pengunjung juga dilarang berswa foto dengan membelakangi peninggalan benda bersejarah ini.
"Kalau kita beda-bedakan juga tidak enak, kita sama ratakan semua bahwa di dalam ruangan ini tidak boleh selfie," kata Koordinator Pemandu Pameran, Muhammad Abdulmaik.
(Tribunnews.com/ Galuh Widya Wardani)