TRIBUNNEWS.COM - Berikut penjelasan kapan terjadinya malam Lailatul Qadar, simak tanda-tandanya beserta amalan di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Malam Lailatul Qadar juga disebut sebagai malam seribu bulan, yakni malam yang penuh dengan kemuliaan.
Oleh karenanya, Lailatul Qadar menjadi malam yang ditunggu oleh seluruh umat Islam pada saat bulan Ramadhan.
Terdapat tanda-tanda datanganya malam Lailatul Qadar pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan merupakan masa di mana Allah SWT membebaskan umat Muslim yang berpuasa dan bertakwa dari siksa api neraka.
Di 10 hari terakhir bulan Ramadhan pula akan ada malam istimewa yang lebih mulia dari malam seribu bulan, yakni malam Lailatul Qadar.
Memperbanyak ibadah, membaca doa, serta amalan-amalan mulia sangat dianjurkan di malam yang disebut lebih mulia dari malam 1000 bulan ini.
Baca juga: TANDA-TANDA Terjadinya Malam Lailatul Qadar: Saat Malam Ganjil Ramadhan 1442 H, Ini Ciri Alamnya
Baca juga: Penjelasan tentang Malam Lailatul Qadar, Beserta Tanda-tanda dan Doa yang Dianjurkan
Baca juga: Kapan Nuzulul Quran, Malam 17 Ramadhan atau Lailatul Qadar?
Bacaan Doa Malam Lailatul Qadar
Sangat dianjurkan untuk memperbanyak do’a pada lailatul qadar, lebih-lebih do’a yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagaimana terdapat dalam hadits dari Aisyah.
Sangat dianjurkan untuk memperbanyak do’a pada lailatul qadar, lebih-lebih do’a yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana terdapat dalam hadits dari Aisyah.
عَنْ عَائِشَةَ ، قَالَتْ : قُلْتُ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَيُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا ؟ قَالَ : قُولِي : اللَّهُمَّ إِنَّكَ عُفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Dari Aisyah yang berkata, “Saya bertanya kepada Rasulullah, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana menurutmu jika saya mendapati malam lailatul Qadar, apa yang harus aku baca?’ Rasulullah bersabda, ‘Bacalah: Allahumma innaka ‘afuwwun kariimun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni (Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku).’” (HR. Al-Tirmidzi)
Doa ini bersumber dari kitab Sunan Al-Tirmidzi, Sunan Ibnu Majah, Musnad Ahmad, Syu’ab Al-Iman dan Mustadrak ‘Ala Al-Shahihain. Imam Al-Tirmidzi mengatakan, ini adalah hadis hasan shahih. Imam Al-Hakim mengatakan, hadis ini adalah sahih sesuai syarat Imam Al-Bukhari dan Muslim.
Sementara itu, dalam riwayat Imam Syafi'i doa yang juga sering dipanjatkan Nabi Muhammad di malam 10 hari terakhir bulan Ramadan adalah :
"Rabbana atina fiddunya hasanah, wa fil akhirati hasanah wa qina ‘adzabannar.'
Artinya: Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami kebajikan di dunia dan kebajikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka.
Dalam buku Pandungan Ramadhan terbitan pustaka muslim disebutkan Mujahid, Qotadah, dan ulama lainnya berpendapat, yang dimaksud dengan lebih baik dari seribu bulan adalah shalat dan amalan pada lailatul qadar lebih baik dari shalat dan puasa di 1000 bulan yang tidak terdapat lailatul qadar.
Untuk menghidupkan malam Lailatul Qadar pun tidak hanya dengan salat, namun dzikr dan tilawah al-quran.
Berikut amalan sunah yang bisa dilakukan saat 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
5 amalan yang bisa dilakukan saat memasuki 10 hari terakhir bulan Ramadhan, simak selengkapnya.
1. Tadarus Al Quran
Hadis tentang keutamaan membaca Al Quran yang terkenal adalah hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Mas'ud sebagai berikut:
"Abdullah ibn Mas'ud, Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al Quran), maka dia akan mendapat satu kebaikan. Satu kebaikan akan dilipatkan menjadi sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf. Namun, alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf," (HR. At-Tirmidzi).
10 hari terakhir bulan Ramadhan merupakan waktu turunnya Al Quran.
Untuk itu, umat musim sangat dianjurkan membaca atau tadarus Al Quran.
2. Memperbanyak Doa
Amalan yang paling mudah dilakukan di 10 hari terakhir ramadan adalah memperbanyak doa.
Rasulullah SAW juga memerintah Ummul Mukminin Aisyah untuk berdoa di malam-malam itu.
Aisyah berkata, "Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku ketepatan mendapatkan malam lailatul qadar, apa yang harus aku ucapkan?", beliau menjawab: "Ucapkanlah, Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu anna" (Ya Allah, sesungguhnya Engkau maha pemaaf mencintai kemaafan, maka maafkanlah aku)." (HR. Ibnu Majah, yang dishahihkan oleh Al Albani).
3. Salat Malam
"Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram. Sebaik-baik shalat setelah shalat fardlu adalah shalat malam." (HR Muslim).
Salat malam merupakan salat yang paling utama setelah salat lima waktu.
4. Iktikaf
Pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan, umat muslim disunahkan untuk beriktikaf.
Iktikaf merupakan berdiam diri di masjid dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
5. Zikir
Perintah untuk berzikir kepada Allah terdapat dalam beberapa surat di Al Quran, satu di antaranya pada surat Al Araf ayat 205.
"Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut) nama Allah dengan zikir yang sebanyak-banyaknya."
Zikir adalah amalan ibadah yang paling mudah dilakukan, kapan pun dan di mana pun.
Selain amalan sunah tersebut, dianjurkan juga untuk membaca doa di Malam Lailatul Qadar
(Tribunnews.com/Ayumiftakhul/Gigih)