Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gerakan Sedekah Pangan Ramadhan telah dimasifkan Aksi Cepat Tanggap ke seluruh penjuru negeri hingga hari ke 27 Ramadan.
Aksi ini fokus pada pemenuhan kebutuhan pangan warga prasejahtera di tengah kondisi pandemi Covid-19.
Gerakan Sedekah Pangan Ramadhan (GSPR) telah menjangkau 240.827 penerima manfaat di 16 Provinsi di Indonesia.
Gerakan tersebut didukung oleh program-program pangan terbaik Aksi Cepat Tanggap (ACT) berupa sajian Iftar, sahur, paket pangan, operasi beras gratis, sajian Food Truck, sajian Humanity Rice Truck, dan Air Minum.
Baca juga: MUI Bersama Le Minerale Dukung Program Gerakan Sedekah Sampah Indonesia Berbasis Masjid
Baca juga: Bantu Kebutuhan Pangan Korban Gempa Majene, ACT dan Tribunnews Bagikan 250 Nasi Kotak
Tim Gerakan Sedekah Pangan Ramadhan Pungki Martha Kusuma mengungkapkan, sebanyak 1.263 aksi GSPR berhasil dilaksanakan di 72 kabupaten/kota. Implementasi program pangan GSPR juga melibatkan 6.100 relawan.
“Program bantuan pangan masih terus kita lakukan hingga hari terakhir Ramadan. Aksi ini sebagai bentuk komitmen ACT dan Sahabat Dermawan membersamai masyarakat prasejahtera melewati masa sulit, " kata Pungki
"Kami berharap kebutuhan pangan pokok warga bisa terpenuhi sehingga bisa fokus untuk menjalankan ibadah di hari-hari terakhir Ramadan,” sambungnya.
Ia menambahkan, setiap lokasi pendistribusian biasanya disalurkan paling sedikit 300 paket pangan hingga paling banyak 1.000 paket. Paling banyak distribusi dilakukan melalui masjid, pesantren, dan pemerintah daerah tingkat kelurahan.
Di hari-hari terakhir Ramadan, GSPR terus masif dilakukan melalui program Ramadhan Care Line yang mengantarkan beras langsung kepada warga.
Program ini memudahkan prasejahtera yang ingin mendapatkan beras hanya dengan menelpon layanan bebas pulsa ACT yang beroperasi selama 24 jam itu.
Jika data penerima manfaat telah diverifikasi, Humanity Bikers akan siap mengantarkan beras hingga ke depan pintu penerima manfaat.
--