TRIBUNNEWS.COM - Simak hal-hal yang membatalkan puasa lengkap dengan amalan, hikmah dan keutamaan puasa artikel ini.
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang ditunggu-tunggu umat Islam.
Jutaan umat Islam di seluruh dunia telah bersiap untuk berpuasa selama bulan suci ini.
Selama Ramadhan, umat Islam diharuskan tidak makan dan minum mulai dari terbitnya fajar hingga terbenam.
Adapun hukum puasa di bulan Ramdhan adalah wajib.
Lalu apa saja hal-hal yang membatalkan puasa?
Baca juga: Bacaan Dzikir setelah Shalat dalam Tulisan Arab, Latin dan Terjemahannya
Baca juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa di Kota Makassar 1 Ramadhan 1443 H atau Minggu 3 April 2022
Hal-hal yang Membatalkan Puasa
Dikutip dari Buku Siswa Fikih Madrasah Ibtidaiyah Kelas III, berikut hal-hal yang membatalkan puasa:
1. Makan dan minum dengan disengaja
2. Muntah yang disengaja
3. Keluar darah haid atau nifas pada perempuan
4. Gila atau hilang akal
5. Keluar mani dengan sengaja
6. Keluar dari agama Islam atau murtad
7. Berniat untuk membatalkan puasa
Amalan Selama Ramadhan
Dikutip dari gramedia.com, berikut amalan selama Ramadhan:
1. Salat tarawih, merupakan salah satu salat sunah yang hanya dapat dilaksanakan saat bulan Ramadhan saja.
2. Salat witir dan salat sunnah lain
3. Bersedekah kepada yang membutuhkan, misalnya mengajak buka bersama
4. Tadarrus yaitu membaca kitab suci Al-Quran selepas shalat tarawih
5. I’ktikaf di masjid
Hikmah dan Keutamaan Puasa Ramadhan
Dikutip dari Buku Siswa Fikih Kelas III Madrasah Ibtidaiyah, berikut hikmah dan keutamaan puasa Ramadhan:
1. Menghapus dosa-dosa yang telah lalu.
2. Meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT
Tujuan puasa Ramdhan adalah agar kita menjadi manusia yang bertakwa.
3. Menyehatkan badan
Puasa dapat membersihkan organ pencernaan seperti lambung dan usus.
Caranya dengan memperbaiki cara kerja dan membersihkan tubuh dari sisa-sisa endapan makanan.
4. Menumbuhkan kasih sayang kepada fakir miskin
Di sekitar kita, masih banyak orang-orang yang hidup kekurangan dan membutuhkan bantuan.
Oleh karena itu, berpuasa dapat membuat kita merasakan lapar dan mendorong kita untuk lebih peduli terhadap penderitaan kamu dhuafa serta fakir miskin.
5. Meningkatkan rasa syukur kepada Allah SWT
Pada saat berpuasa, tubuh kita terasa lemah, haus dan lapar.
Namun semuanaya akan berubah menjadi kenikmatan yang luar biasa pada saat berbuka puasa.
Sehinga hal tersebut dapat menambah rasa syukur kita terhadap segala kenikmatan yang telah Allah berikan.
6. Melatih hidup disiplin
Saat bulan Ramadhan, kita terbiasa bangun pagi untuk makan sahur dan berbuka puasa edengan waktu yang telah ditentukan oleh Allah SWT.
Oleh karena itu, puasa Ramadhan dapat melatih kita untuk terbiasa hidup disiplin.
7. Menghindarkan diri dari perbuatan yang buruk
Selain menahan diri dari makan dan minum serta hal-hal yang membatalkan puasa, sebaiknya kita juga menahan diri dari perbuatan yang dapat mengurangi pahala puasa di antaranya, berkata kotor, berbohong, bertengkar, mencaci maki, dll.
8. Melatih kesabaran
Puasa membuat kita melatih diri untuk bersabar dari segala hal yang bisa membatalkannya seperti makan dan minum di siang hari ataupun hal-hal lainnya.
Bacaan Niat Puasa Ramadhan
Dikutip dari gramedia.com, berikut bacaan niat puasa Ramadhan:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa.
Artinya:
“Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala.”
Rukun Puasa
Dikutip dari Buku Siswa Fikih Madrasah Ibtidaiyah Kelas III, berikut rukun puasa:
1. Niat
2. Menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari.
Bacaan Doa Berbuka Puasa
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Artinya:
"Ya Allah untuk-Mu aku berpuasa, kepada-Mu kamu beriman, dana atas rizki-Mu aku berbuka, dengan rahmat-Mu wahai Zat Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang,"
Orang yang Tidak Boleh Berpuasa
1. Orang yang sakit (sakit yang mengharuskan ia tidak berpuasa)
2. Orang yang dalam perjalanan (musafir) dengan jarak perjalanan 8,6km.
3. Orang yang tua renta
4. Perempuan hamil atau menyusui
(Tribunnews.com/Farrah Putri)