News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ramadan 2022

Tak Bisa Puasa, Perempuan Haid Bisa Dapat Pahala Ramadan, Simak Penjelasan Buya Yahya

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tak Bisa Puasa, Perempuan Haid Bisa Dapat Pahala Ramadan, Srmak Penjelasan Buya Yahya

TRIBUNNEWS.COM - Haid atau menstruasi bukanlah halangan kaum perempuan untuk menggapai berkah Ramadan. 

Meski tamu bulanan menjadi kodrat kaum perempuan,karena di saat haid wanita dilarang melakukan ibadah wajib seperti salat dan puasa, tapi ada keberkahan pahala Ramadan yang masih diraih.

Buya Yahya jelaskan amalan penggantinya di bulan Ramadhan.

Baca juga: Perempuan Wajib Baca! Haid Bukan Penghalang, Bisa Khatam Al Quran Selama Puasa, Ini Tips Dari Ustaz

Baca juga: Penyebab Terjadinya Telat Menstruasi: Kehamilan, Stress, hingga PCOS

Setiap bulan bagi wanita usia subur akan mengalami siklus haid. Ditandai keluarnya darah yang berwarna merah kecoklatan.

Itu sebabnya, kaum hawa tak bisa berpuasa penuh selama satu bulan di bulan Ramadhan.

Meski begitu, perempuan haid tak berarti tak bisa sama sekali melakukan ibadah. Ada ibadah atau amalan tertentu yang masih bisa dikerjakan meski sedang menstruasi.

Buya Yahya menjelaskan bagi wanita yang sedang haid boleh melakukan segala kebaikan kecuali yang dilarang.

"Yang dilarang sedikit, tidak boleh shalat, puasa, membaca Alquran, kecuali untuk hafalan dan mengulang hafalan, tidak boleh diam di dalam mesjid, tidak berhubungan dengan suami, tidak menyentuh Alquran," jelas Buya Yahya dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.

Umat Islam membaca Al Quran di kompleks Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Senin (4/4/2022). Membaca Al Quran (tadarus) dilakukan umat Islam untuk meningkatkan ibadah selama bulan suci Ramadan 1443 H. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Yang boleh dilakukan wanita haid adalah berdzikir, menurut Buya Yahya dzikir apa saja boleh dan bebas dilakukan.

Selain itu, meski dalam keadaan menstruasi wanita tetap dianjurkan bangun malam, sebab tidak ada ketentuan yang haid hanya tidur saja atau tak bangun malam.

"Anda tetap bangun malam sebagai seorang wanita shalehah, jam-jam tahajud Anda tetap bangun yang lain shalat Anda berdzikir, sama persis waktu durasinya, maka akan mendapatkan pahala utuh serupa dalam keadaan suci sebagaimana yang sering ia lakukan," paparnya.

Selain itu, boleh membaca shalawat, asma'ul husna, selain itu saat tidur tetap dianjurkan membaca Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas serta Ayat kursi untuk melindungi diri.

Buya Yahya mengimbau bagi para wanita, meski sedang haid dan tidak dalam keadaan suci, maka harus tetap melayani kebutuhan suami dan berdzikir kepada Allah SWT.

"Tetap masakkan suami untuk sahur, jadi jangan jadikan haid untuk penghalang berbuat baik. Yang dilarang jauhi yang diizinkan lakukan, baca shalawat dna dzikir masih diizinkan maka lakukan," pungkasnya.

Simak video selengkapnya: klik

Haid Bukan Penghalang, Bisa Khatam Al Quran Selama Puasa, Ini Triknya

erbuat kebaikan termasuk membaca Al-Quran sangat dikejar saat bulan suci Ramadan.

Tak sedikit orang berlomba-lomba menamatkan (khatam Alquran) selama Ramadan.

Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW dikatakan bahwa setiap satu huruf dalam Al-Qur’an mengandung satu kebaikan bagi orang yang membacanya.

Apabila membaca Al-Qur’an di bulan Ramadan, Allah SWT lipatkan setiap huruf yang dibaca menjadi 10 kebaikan.

Oleh sebab itu, membaca atau mengkhatamkan Al-Qur’an di bulan Ramadan menjadi salah satu ladang kebaikan karena keutamaannya tersebut.

Sebagian muslim dapat menuntaskan membaca Al-Quran dalam waktu singkat.

Lantas, bagaimana untuk perempuan yang pasti ada rehat puasa karena kedatangan tamu bulanan alias haid?

Bisakah khatam membaca Al Quran selama sebulan?

Berikut adalah tips dari Ustaz.

Menurut Ustaz Husain Sanusi dikutip dari kanal YouTube Tribunnews.com berjudul Apa Saja Tips Agar Bisa Khatamkan Al-Quran Selama Bulan Ramadan?Khatam Al-Quran dalam 1 bulan bisa dilakukan termasuk perempuan yang haid.

Bagaimana bisa? Yuk simak penjelasannya

Secara umum ada deretan tips agar khatam Al Quran selama Ramadan.

1. Tanamkanlah niat yang kuat untuk mengkhatamkan Al-Quran.

Tidak ada kekuatan yang lebih dahsyat kecuali niat yang bulat dan kuat untuk mewujudkan khatam Al-Quran.

Niatan tersebut akan mengalahkan apapun godaan yang bisa mengalihkan istiqomah untuk membaca Al-Quran.

2. Jadikanlah membaca Al-Quran sebagai sebuah kebutuhan Kitab suci Al-Quran, bukan hanya bacaan biasa.

Ada banyak keutaamaan yang didapatkan bagi orang yang rutin membacanya, bukan hanya dari segi pahala.

Salah satu keutamaan Al-Quran adalah bisa jadi penyembuh sakit yang dibutuhkan semua manusia.

3. Bacalah Al-Quran dalam kondisi apapun.

Sesibuk apapun aktivitas, pasti ada saat istirahat.

Manfaatkan waktu istirahat tersebut untuk membaca Al-Quran.

4. Rutin membaca Al-Quran setiap selesai sholat.

Lantas bagaimana jika orang haid bisa khatam Al Quran?

Menurut penjelasan Buya Yahya melalui saluran Youtube Al-Bahjah TV, ada dua pendapat ulama terkait apakah seorang perempuan haid boleh membaca atau bahkan memegang mushaf Al-Qur’an.

Pertama, dalam mahzab Imam Syafi’I, hukumnya haram bagi perempuan haid untuk membaca atau memegang mushaf Al-Qur’an kecuali beberapa ayat tertentu yang biasa digunakan untuk dzikir, yaitu Al-Ikhlas, An-nas, Al-Alaq atau ayat Kursi yang dibaca sebelum tidur untuk perlindungan diri. Kemudian ayat-ayat yang digunakan untuk dzikir, misalnya lafads, laahualaa walakuata illa billah.

Baru boleh membaca A-Qur’an asal tidak mengeluarkan suara. Artinya di dalam hati, kata Buya Yahya.

Kedua, dalam mahzab Imam Maliki, seorang perempuan haid boleh membaca Al-Qur’an asal tidak bersuara tetapi tidak boleh memegangnya.

Memegang Al-Qur’an jelas tidak boleh karena itu sudah menjadi Ijtima Ulama (keputusan seluruh ulama).

Namun, Ada dua kategori bagi perempuan haid yang boleh membaca Al-Qur’an, yaitu tahfidzah Qur’an (penghafal Al-Qur’an yang ingin menjaga hafalannya), dan seorang guru yang mengajar dan untuk belajar. Dengan syarat harus dibaca secara putus-putus tidak boleh langsung.

Nah, jika sedang haid menurut Ustaz Husein Sanusi, maka harus pintar pintar membagi berapa lembar membaca Al Quran.

"Kalau lagi haid berarti baca Qurannya harus lebih banyak ketika suci," katanya.

Senada, Jamaluddin M. Marki dari Kemenag uga memberikan tip untuk perempuan haid yang ingin mengkhatamkan Al-Qur’an.

Jika masa haid datang pada awal Ramadan, dia bisa membagi 30 juz Al-Quran dengan sisa hari masa suci selama Ramadan.

Jika dia belum tahu kapan masa haid datang, usahakan membaca lebih dari 1 Juz perhari. Misalkan 1,5-2 Juz.

"Semakin banyak semakin bagus. Ini bisa menjadi simpanan, jika siklus menstruasi itu datang,” kata Jamal dikutip dari artikel di KOMPAS.TV berjudul Begini Hukum dan Tips Khatam Quran Bagi Perempuan Sedang Haid

( Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Amalan Pengganti Setara Puasa Ramadhan bagi Wanita Haid Dijabarkan Buya Yahya, Coba Bangun Malam, 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini