Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - 75 persen pemudik Lebaran Idul Fitri 2022 diprediksi menggunakan jalur darat. Angka tersebut setara dengan 60,47 juta jiwa.
Anggota Komisi V DPR RI dari fraksi PKS Sigit Sosiantomo mengingatkan pemerintah mengenai kemungkinan kemacetan parah dan peningkatan angka kecelakaan pada mudik Lebaran 2022.
"Jumlah pemudik tahun ini diprediksi meningkat signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya karena ini adalah pertama kali pemerintah memperbolehkan mudik setelah pandemi covid. Dan dari 79,4 juta pemudik tahun ini, sekitar 75 persen nya (60,47 juta pemudik) akan menggunakan transportasi darat." Kata Sigit, Selasa, (19/4/2022).
Tingginya angka pemudik yang akan menggunakan jalur darat, kata Sigit, berpotensi menyebabkan kemacetan parah dan kecelakaan lalu lintas.
Terlebih jika pemerintah abai mengawasi kelaikan sarana transportasi.
"Karena 75 persen pemudik diprediksi menggunakan angkutan darat, baik kendaraan pribadi maupun angkutan umum, kemacetan dan potensi kecelakaan lalu lintas juga bisa naik. Terlebih jika aspek keselamatan, khususnya untuk angkutan umum diabaikan, bisa-bisa berujung kecelakaan" Katanya.
Karena itu, Sigit mendesak pemerintah khususnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk memperketat pemeriksaan kelaikan angkutan umum yang akan digunakan sebagai angkutan lebaran.
Menurutnya, soal keselamatan dan keamanan angkutan harus menjadi prioritas dalam penyelenggaraan mudik.
Baca juga: Gerai Vaksinasi Booster Polda Metro Jaya di Blok A Tanah Abang Diserbu Calon Pemudik
Berdasarkan data Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sejak tahun 2018-2021, 65 persen dari total kecelakaan lalu lintas yang terjadi.
Sedangkan faktor sarana menyumbang 33 persen penyebab kecelakaan dari total yang diinvestigasi KNKT.
"Selain kelancaran mudik, keselamatan juga harus diperhatikan. Karena itu, setiap kendaraan yang akan digunakan mudik harus benar-benar laik jalan. Apalagi data KNKT 35 persen kecelakaan disebabkan karena sarana atau kendaraan yang tidak laik. Ini menjadi catatan dan tugas Kemenhub untuk memastikan kendaraan mudik laik jalan. Jangan sampai ada yang KIR nya bodong, jadi pemeriksaannya harus diperketat khususnya untuk angkutan umum," Kata Sigit.
Sementara itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah memetakan sejumlah titik di mana lalu lintas diprediksi akan mengalami perlambatan dan kemacetan selama masa mudik Lebaran 2022.
Sejumlah area di mana lalu lintas diprediksi akan mengalami perlambatan atau kemacetan yakni di pintu masuk tol, rest area, pom bensin, dan tempat-tempat lainnya.
Baca juga: Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik, Epidemiolog: Lebih Enak karena Tidak Tes PCR
Sedangkan sejumlah titik di mana diprediksi akan terjadi kepadatan yaitu Jalur Tol Tangerang-Merak Km 26, Jalur Tol arah Cikampek Km 48-60, KM 31-37, Km 70-72, dan untuk arus balik di Km 54.