Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aunur Rahman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Umar, sopir bus antar-kota antar-provinsi (AKAP) duduk dan mengetik pesan di gawainya.
Bus warna putih merah sedang parkir di Terminal Kalideres, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat.
Pria berbaju merah itu, hanya bisa berteduh di bus dari guyuran hujan sekira pukul 16.00 WIB.
Umar (33) mengatakan, sedang menunggu penumpang dan menjelaskan bulan ini belum terlalu ramai.
"Saya menunggu penumpang, pertengahan bulan ini belum ramai, kira-kira nanti H-7 mulai ramai penumpang" kata Umar, Jumat (22/4/2022).
Umar mengaku berapa hari terakhir pendapatan menurun dilihat dari sedikitnya kursi penumpang yang terisi.
Bahkan jumlahnya kurang dari 20 bangku yang ada di dalam bus. Terlebih saat pertengahan bulan Ramadan.
"Kalau mau Lebaran itu banyak penumpang saat H-7, kemudian jelang H-4 Lebaran itu meningkat lagi, sekarang penumpang sekira 20 orang," kata pria asal Gunung Lawu, Solo, Jawa Tengah ini.
Baca juga: Harga Tiket Bus Naik, Terminal Kalideres Masih Sepi Penumpang
Tahun lalu saat pandemi, Umar beralih profesi dari sopir bus ke sopir truk.
Ia melakukan itu untuk memenuhi kebutuhan istri dan dua anaknya. Anak pertama berumur 14 tahun, kedua berumur lima tahun.
Dia merasa nyaman bekerja sebagai sopir bus, belajar hal baru dan mempunyai teman baru yang berbeda latar belakang menjadikannya bijaksana menghadapai permasalahan kerja.