TRIBUNNEWS.COM - Berikut waktu pelaksanaan Iktikaf lengkap dengan hal-hal yang harus dihindari saat Iktikaf dan keistimewaannya.
Dalam tayangan Tanya Ustaz di Kanal YouTube Tribunnews, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah, Dr H Baidi mengatakan ayat yang menjelaskan Lailatul Qadar sangat jelas terdapat di Surat Al-Qadr.
Ia menjelaskan, ayat tersebut memberikan pemahaman bahwa di dalam bulan Ramdhan terdapat satu malam yang mulia disebut dengan Lailatul Qadar.
Selain itu, pahala yang akan didapatkan oleh umat Musilm yang menjalankan ibadah saat Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan.
Baca juga: TANDA-TANDA Malam Lailatul Qadar: Simak Cara Hitung Perkiraannya, Berikut Ciri-ciri Alamnya
"Kebaikan dan pahala yang diberikan pada orang yang melaksanakan ibadah di waktu Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan atau kurang lebih 84 tahun," jelasnya.
Kemudian, ia juga menjelaskan, terdapat sunnah dari Rasulullah SAW dalam 10 hari terakhir untuk melakukan i'tikaf.
Sementara itu, Iktikaf adalah berdiam di dalam masjid dengan syarat tertentu dan niat beribadah semata-mata hanya untuk Allah SWT.
Lalu kapan waktu yang tepat untuk melaksanakan Iktikaf?
Baca juga: ATURAN Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 2022 dari Kemenag, Salat Tarawih hingga Iktikaf dengan Prokes
Baca juga: Itikaf Sempurnakan Malam Lailatul Qadar, Simak Keutamaan Melaksanakan Itikaf Berikut Ini
Waktu Pelaksanaan Iktikaf
Mengutip dari Gramedia.com, waktu dianjurkannya melakukan Iktikaf adalah pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan, yakni ketika Lailatul Qadar.
Hal tersebut sesuai dengan Hadits Shahih berikut ini:
“Bahwasanya Nabi SAW selalu beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan sampai Allah mewafatkannya. Kemudian para istri Beliau beri’tikaf sepeninggal Beliau.” (HR. al-Bukhari dan Muslim dari Aisyah radhiyallahu ‘anha).
Kemudian ibadah tersebut berakhir pada akhir bulan Ramadhan yaitu ketika matahari terbenam pada malam ‘Ied.
Niat untuk Melaksanakan Iktikaf
Nawaitu an a`takifa fi hadzal masjidil ma dumtu fih
Artinya: "Saya berniat i’tikaf di masjid selama saya berada di dalamnya”
Hal-hal yang Harus Dihindari saat Iktikaf
- Bercanda dengan teman
- Mengobrol hal-hal yang tidak berguna karena dapat mengganggu konsentrasi orang lain yang sedang melaksanakan i’tikaf
- Berduaan dengan lawan jenis
- Tidur
- Keluar dari masjid tanpa ada keperluan yang penting
Akan tetapi, jika seorang mu’takif (orang yang melaksanakan i’tikaf) mempunyai kebutuhan yang mendesak (hendak buang hajat, makan, minum, berobat) tentu saja boleh meninggalkan tempat i’tikafnya.
Keutamaan Iktikaf
Mengutip dari sumsel.kemenag.go.id, berikut keutamaan Iktikaf:
1. Menjauhkan diri dari neraka
Hal tersebut sesuai dengan hadist berikut:
Dari ibnu Abbas ra: “Barang siapa beri’tikaf satu hari karena mengharap keridhoan Allah, Allah akan menjadikan jarak antara dirinya dan api neraka sejauh tiga parit, setiap parit sejauh jarak timur dan barat” (HR. Thabrani, Baihaqi dan dishohihkan oleh Imam Hakim).
2. Dijanjikan Surga
Imam Al-Khatib dan Ibnu Syahin meriwayatkan hadits dari Tsauban ra:
Rasulullah saw bersabda: “Barang siapa yang beri’tikaf antara Maghrib dan Isya di masjid, dengan tidak berbicara kecuali sholat dan membaca Al-Quran, maka Allah berhak membangunkan untuknya istana di surga".
3. Melakukan Iktikaf, akan membuat seseorang lebih banyak mendekatkan diri kepada Allah
Oleh karena itu, dengan iktikaf seseorang akanberkesempatan mendapatkan kemuliaan lailatul qodar.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)