News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mudik Lebaran 2022

Jeritan Pengemudi Bajaj di Stasiun Pasar Senen: Ingin Mudik, Tapi Nggak Punya Ongkos

Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Karmo (64), seorang tukang bajaj di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Minggu (24/4/2022).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Waktu di kawasan Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat menunjukkan pukul 13.00 WIB.

Karmo (64), seorang tukang bajaj di kawasan tersebut tampak bercucuran keringat di wajahnya.

Panasnya terik matahari tak menyurutkan semangatnya menawarkan penumpang agar menggunakan jasanya.

"Ayo Bu silakan. Mau kemana?" tanya Karmo kepada beberapa orang yang lewat di depan bajajnya, Minggu (24/4/2022).

Karmo tinggal di sebuah kontrakan bersama teman-temannya yang juga sebagai tukang bajaj di Pasar Pasar Senen.

Harga kontrakan yang terletak di kawasan Pasar Baru itu Rp 500.000 per bulan.

Sementara istri dan anaknya tinggal di kampung halamannya di Tegal, Jawa Barat.

Karmo mengatakan, mudik lebaran tahun ini tak berpengaruh terhadap pendapatannya sebagai tukang bajaj.

Baca juga: KAI Pastikan Tiket Kereta Api Mudik Lebaran dari Stasiun Gambir dan Pasarsenen Masih Tersedia

"Kadang-kadang bisa dapat Rp 100 ribu, kadang-kadang Rp 150 ribu per hari," katanya kepada Tribunnews.com.

Menurutnya, penumpang jarang menggunakan jasanya. Hal itu lantaran marak transportasi online.

"Kalau antar ke stasiun jarang sekali. Yang sering ke Pasar Senen. Mereka (penumpang kereta) kebanyakan naik transportasi online," ujarnya.

Meski pemerintah memperbolehkan mudik lebaran tahun ini, Karmo terancam tidak bisa pulang kampung.

Sebab, hingga kini ia belum memiliki tabungan yang cukup untuk biaya perjalanan pulang ke kampung.

"Mudik sih, pengennya. Tapi enggak punya ongkos," ucapnya sambil tertawa.

Kendati demikian, ia tak menyerah dengan keadaannya. Dia terus berusaha keras agar bisa pulang kampung.

Baca juga: Arus Mudik dari Bakauheni ke Merak Masih Sepi, ASDP Imbau Masyarakat Atur Keberangkatan Lebih Awal

Bahkan, istrinya tak mempersoalkan bila dirinya tak mengirimkan uang, asalkan Karmo masih bisa makan.

"Istri saya sudah wasiat. Pokonya kalau berangkat enggak usah kirim deh. Yang penting (dirinya) bisa makan," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini