TRIBUNNEWS.COM - Shalat hari raya Idul Fitri dilaksanakan pada tanggal 1 Syawal.
Waktu shalat 'Id dimulai dari terbit matahari sampai tergelincirnya.
Hukum Shalat Idul Fitri adalah sunnah muakkad bagi laki-laki dan perempuan, mukim atau musafir.
Shalat Idul Fitri boleh dikerjakan sendirian dan sebaiknya dilakukan berjama'ah.
Dosen Ilmu Tarbiyah UIN Raden Mas Said Surakarta, Khasan Ubaidilah, menjelaskan Idul Fitri merupakan peristiwa penting dan hari besar Islam yang penuh berkah dan kegembiraan.
Sehingga, anak-anak besar kecil, tua muda dianjurkan untuk meramaikannya.
Bahkan, bagi wanita wanita yang sedang haid juga dianjurkan keluar ke lapangan, sekalipun mereka tidak ikut shalat.
Nabi SAW bersabda:
Dari Ummi 'Athiyah katanya : "Kami diperintahkan pergi shalat hari Raya, bahkan anak-anak gadis keluar dari pingitannya. Juga perempuan-perempuan yang sedang haid (datang bulan) tetapi mereka hanya berdiri saja dibelakang orang banyak, dan turut takbir dan berdo'a bersama sama dan merekamengharapkan beroleh keberkahan dan kesucian hari itu". (HR Bukhari).
Baca juga: 35 Kata-kata Ucapan Hari Raya Idul Fitri 1443 H, Inspirasi Kartu Ucapan Lebaran
Tata Cara Shalat Idul Fitri
Berikut ini tata cara shalat Idul Fitri dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah
oleh Muhammad Syukron Maksum:
a. Pada pagi hari tanggal 1 Syawal, sesudah kita menunaikan shalat shubuh dan sesudah kita mandi sunnat Hari Raya, lalu berangkatlah menuju mesjid atau tanah lapang dengan memperbanyak mengucapkan Takbir.
b. Setelah tiba di masjid, maka sebelum duduk shalat tahiyatul masjid dua raka'at.
Kalau ditanah lapangan tidak ada tahiyatul masjid, hanya duduklah dengan ikut mengulang ulang bacaan takbir, sampai mulai shalat 'Id itu.