TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini bacaan niat dan tata cara sholat malam Lailatul Qadar.
Setiap bulan Ramadhan terdapat satu malam yang istimewa bagi umat Islam, yakni malam Lailatul Qadar.
Malam Lailatul Qadar akan turun saat malam ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan 2022.
Baca juga: Tata Cara Sholat Malam Lailatul Qadar dan Bacaan Doanya, Dilengkapi Amalan 10 Hari Terakhir Ramadhan
Baca juga: 8 Golongan Penerima Zakat, Berikut Bacaan Niat dan Cara Bayar Zakat Fitrah
Kapan Malam Lailatul Qadar Ramadhan 2022?
Banyak ulama berpendapat bahwa Lailatul Qadar akan turun saat malam ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan 2022.
Umat Islam yang khusyuk dan tawadhu dipercaya akan mendapatkan Lailatul Qadar.
Tidak ada yang tahu malam apa Lailatul Qadar turun, namun tanda-tanda Lailatul Qadar turun banyak disebut.
Saat 10 malam terakhir di bulan Ramadhan umat Islam berbondong-bondong untuk mencari dan menunggu turunnya malam Lailatul Qadar.
Saat malam Lailatul Qadar turun maka keberkahan yang akan didapat setiap muslim yang menunggunya sama juga dengan mendapatkan keberkahan pada 1.000 bulan.
Turunnya Lailatul Qadar banyak dikisahkan dalam riwayat bahwa akan turun pada malam 10 hari terakhir Ramadhan, khususnya saat malam ganjil.
Malam ganjil yang dimaksud adalah 21, 23, 25, 27 dan 29 Ramadhan.
Untuk mendapatkannya umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan itikaf dan memperbanyak ibadah yang ada.
Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang penuh dengan keberkahan, seperti yang dijelaskan dalam QS Ad Dukhon: 3.
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ
Artinya: “Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (QS. Ad Dukhon: 3).
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah UIN Raden Mas Said Surakarta, Dr H Baidi MPd, mengatakan ayat yang menjelaskan Lailatul Qadar ada di Al-Quran yaitu dalam surat Al Qadr ayat 1-5 yang bunyinya:
إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْر لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ نَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ .سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) saat Lailatul Qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul qadar itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala uuusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. “(Al-Qadr: 1-5)
Keutamaan dari malam Lailatul Qadar adalah diampunkannya dosa-dosa.
Orang yang menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan amalan kebaikan seperti ibadah kepada Allah SWT, maka akan diampuni.
Untuk itu pada malam Lailatul Qadar umat Islam diminta untuk memperbanyak ibadah serta amalan-amalan sunah lainnya.
Selain itu ada juga anjuran untuk mendirikan salat sunah malam Lailatul Qadar.
Dikutip dari kitab Durratun Nashihin halaman 272, simak cara melakukan salat sunah malam Lailatul Qadar.
Salat malam Lailatul Qadar dilaksanakan sedikitnya 2 rakaat 1 kali salam atau 4 rakaat 1 kali salam tanpa tasyahud awal.
Pelaksanaan salat sunah ini maksimal sampai 12 rakaat.
Tata cara salat malam Lailatul Qadar berikut ini:
1. Membaca Niat
“Ushalli Sunnata lailatil Qadri Arba’arakaatin Lillahi Ta’aalaa”
2. Takbiratul ikhram
Salat lailatul qadar dimulai dengan melakukan gerakan takbiratul ikram.
Dengan membaca kalimat takbir: "Alloohhu Akbar"
3. Membaca surat Al-Fatihan dan surat pendek
Membaca Al-Fatihan pada rakaat 1 hingga rakaat keempat.
Kemudian membaca surat At -akasur, Al-Qadr, Al-Ikhlas berturut-turut sebanyak tiga kali atau bisa juga membaca surat lain semampunya.
4. Tidak ada tahiyat awal
Agak berbeda dengan pelaksanaan salat wajib yang memiliki jumlah rakaat yang sama yakni empat rakaat, pada salat Lailatul Qadar jika telah sampai pada rakaat kedua maka tidak perlu duduk tahiyat awal melainkan langsung bangun dan melanjutkan rakaat ketiga.
5. Tahiyat akhir pada rakaat keempat
Sampai pada rakaat keempat, maka duduklah dan bacalah doa tahiyat yang sama dengan doa tahiyat pada salat wajib.
Setelah membaca doa tahiyat akhir dilanjut melakukan salam.
(Tribunnews.com/Nadya)