Perbedaan ini terdapat pada bacaannya saja, yaitu dengan penambahan bacaan tasbih, bacaan tasbih yang dimaksud adalah:
Subhaanallaahi wal hamdu lillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil 'aliyyil 'azhiim.
Artinya: Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan upaya kecuali dengan (kuasa) Allah Yang Maha Luhur dan Maha Agung.
Baca juga: Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat Tasbih, Bisa Dikerjakan di Malam Nisfu Syaban 2022
Baca juga: Niat dan Tata Cara Sholat Malam Lailatul Qadar Lengkap dengan Bacaan Doanya
Cara Melaksanakan Shalat Tasbih
Shalat tasbih hampir sama dengan melakukan shalat sunnah pada umumnya, yang membedakan hanya shalat ini dilakukan dengan membaca bacaan tasbih pada beberapa posisi, sebagai berikut:
Bacaan tasbih ini dibaca di beberapa posisi pada setiap rakaatnya, yaitu:
(1) Pada saat berdiri, tepatnya setelah membaca surat atau ayat Al-Qur'an dan sebelum Rukuk. Pada kesempatan ini, bacaan tasbih dibaca sebanyak 15 kali.
(2) Pada sat Rukuk, Setelah membaca tasbih Rukuk seperti biasa dan sebelum iktidal, bacaan ini dibaca sejumlah 10 kali.
(3) Sewaktu Iktidal. Setelah membaca tahmid iktidal dan sebelum sujud, bacaan ini dibaca sebanyak 10 kali
(4) Pada waktu sujud pertama. Setelah membaca tasbih sujud dan sebelum bangun untuk duduk di antara dua sujud, bacaan ini dibaca 10 kali juga.
(5) Sat duduk di antara dua sujud. Setelah membaca do duduk di antara dua sujud dan sebelum sujud kembali untuk yang kedua kalinya, bacaan tasbih dibaca sebanyak 10 kali,
(6) Pada saat sujud yang kedua. Seperti sujud yang pertama, setelah membaca tasbih sujud, bacaan ini dibaca sebanvak 10 kali.
(7) Sebelum bangkit untuk masuk ke rakaat yang kedua, hendaknya dilakukan "duduk istirahat".
Dalam posisi istirahat ini, bacaan tasbih juga dibaca, yaitu sebanyak 10 Kali.