News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mudik Lebaran 2022

Cerita Mudik Lebaran 2022: Cari Toilet Sejauh 5 Km hingga Kecopetan Rp 2,5 Juta saat Antre Kapal

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah kendaraan pemudik memadati Gerbang Tol Cikampek Utama, Jawa Barat, Kamis (28/4/2022). Memasuki puncak mudik Lebaran 2022 lalu lintas sepanjang tol Jakarta-Cikampek hingga Cikopo-Palimanan (Cipali) menunjukkan peningkatan. Tampak foto udara menunjukan peningkatan volume kendaraan dari Jakarta menuju tol Trans Jawa. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha

TRIBUNNEWS.COM - Mudik Lebaran sering menyisakan cerita-cerita yang dialami masyarakat.

Tak terkecuali peristiwa-peristiwa saat mudik Lebaran di tahun 2022.

Contoh cerita seperti terjebak macet karena membludaknya kendaraan yang akan melakukan mudik ibarat menjadi makanan sehari-hari bagi pemudik.

Tidak hanya macet, terdapat pula beragam cerita yang dialami oleh masyarakat saat mudik Lebaran 2022.

Baca juga: Ahli Sarankan Pemerintah Lakukan Hal Ini Pastikan Penyelenggaraan Mudik Saat Pandemi Tahun 2022

Baca juga: Parking Bay KM 153 Jadi Sumber Kepadatan Mudik Tol Cipali, Segera Disterilkan Polres Majalengka

Berikut Tribunnews telah rangkum berbagai cerita pemudik Lebaran 2022 dikutip dari berbagai sumber.

Cari Toilet dengan Berjalan Kaki Sejauh 5 Km

Kendaraan pemudik terjebak macet di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 47 di Karawang, Jawa Barat, Kamis (28/4/2022) pagi. (Tribunnews/Abdi Ryanda Shakti)

Kejadian pemudik yang harus mencari toilet denga berjalan sejauh lima kilometer dialami oleh seorang pemudik bernama Ridho (32).

Dikutip dari Kompas.com, kejadian ini terjadi saat Ridho terjebak macet di Gerbang Tol Merak pada Kamis (28/4/2022) pagi.

Warga Depok ini mengaku berangkat dari rumahnya sejak dini hari untuk menghindari kemacetan dengan mengendarai mobil

Namun ia harus mengalami keadaan di mana mobil yang dikendarainya tak bergerak saat mendekati pintu keluar Tol Merak sekitar pukul 03.20 WIB.

Baca juga: Terminal Kalideres Didominasi Pemudik yang Menuju Sumatera dan Jateng

Hanya saja saat terjebak macet, dirinya menyayangkan tidak adanya toiltet mobil yang tersedia.

Hal ini, katanya, membuat dirinya harus berjalan sejauh lima kilometer untuk mencari toilet terdekat.

“Toilet baru tersedia di gerbang tol. Tidak ada toilet mobile, terpaksa jalan kaki,” ujarnya.

Ridho yang saat berangkat mudik juga bersama istri dan anaknya yang masih balita pun berharap agar pihak pengelola tol bisa menyiapkan toilet mobile di titik-titik kemacetan.

Di sisi lain, terkait kemacetan yang terjadi, Ridho yang hendak berangkat menuju Bandar Lampung ini masih memaklumi kondisi tersebut.

Dirinya menyadari bahwa jumlah pemudik yang akan menyebrang ke Sumatera membludak.

Kecopetan Rp 2,5 Juta saat Antre Kapal

Edi Suyanto harus mengalami peristiwa nahas ketika mengalami kecopetan saat akan mudik. Dirinya mengaku mengalami kerugian mencapai Rp 2,5 juta. Peristiwa pencopetan tersebut terjadi pada Kamis (28/4/2022) dini hari saat dirinya sedang mengantre untuk masuk ke dalam kapal di Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Peristiwa nahas harus dialami oleh seorang pemudik bernama Edi Suyanto.

Dikutip dari Tribun Lampung Selatan, Edi Suyanto mengalami kecopetan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Kamis (28/4/2022) pukul 04.00 WIB.

Edi mengaku mengalami kecopetan saat berada di dalam mobil dan sedang antre untuk masuk kapal di Dermaga 3.

Saat itu, kata Edi, dirinya sedang tertidur bersama istrinya di dalam mobil.

“Kami sedang tidur. Posisi pintu tidak terkunci, dan posisi kaca turun setengah,” ujarnya.

“Posisinya mobil kami lagi antre masuk kapal di Dermaga 3,” imbuh Edi.

Baca juga: Muncul Percikan Api dari Sedan Milik Pemudik yang Parkir di Rest Area 252 Tol Pejagan Brebes 

Selanjutnya, Edi mengaku terbangun saat sirine kapal berbunyi.

“Lalu jam empatan kami terbangun. Karena mendengar suara sirine kapal. Lalu istri saya bertanya, tasnya di mana. Kami cari-cari di dalam mobil tidak ketemu,” tuturnya.

“Barang yang ada di dalam tas tersebut ada uang. Jumlahnya kurang lebih Rp 200-300 ribu. Selain itu ada STNK dan uga barang lainnya,” imbuh Edi.

Terkait pencopetan yang dialaminya, Edi mengaku mengalami kerugian mencapai Rp 2,5 juta.

“Kerugian akibat pencurian itu kurang lebih Rp 2,5 juta,” katanya.

Kepala KSKP Bakauheni, AKP Ridho Rafika menegaskan pihaknya akan menangani kasus yang dialami Edi.

Kemudian, Ridho mengimbau kepada para penumpang untuk memperhatikan barang bawaannya.

“Kami mengimbau kepada para penumpang diharapkan lebih berhati-hati menjaga barang bawaannya. Pastikan semua barang bawaan tidak ada yagn tertinggal,” tuturnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Lampung Selatan/Dominius Desmantri Barus)(Kompas.com/Ihsanuddin)

Artikel lain terkait Mudik Lebaran 2022

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini