Cukup dengan menyeru “ash-shalatu jamiah”.
2. Setelah membaca niat, takbiratul ihram sebagaimana shalat biasa.
3. Kemudian membaca doa iftitah lalu takbir lagi hingga tujuh kali pada rakaat pertama.
Di sela-sela takbir terebut, dianjurkan untuk membaca tasbih seperti berikut ini:
سُبْحَانَ اللهِ وَالحَمْدُ لِلهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Subhanalloh wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallohu akbar.
Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar.”
4. Setelah itu membaca surat Al-Fatihah.
5. Setelah melaksanakan rukun tersebut, dilanjutkan dengan membaca surat yang dikehendaki namun dianjurkan untuk membaca Surat Al-A’la.
6. Kemudian ruku’, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan sujud seterusnya berdiri kembali.
7. Pada rakaat kedua, takbir (selain takbir intiqol) sebanyak lima kali seraya mengangkat tangan dan melafalkan “Allahu akbar” seperti sebelumnya.
8 Di sela takbir kembali membaca bacaan tasbih.
9. Dilanjut dengan membaca Surat Al-Fatihah, lalu membaca surat yang dikehendak. Dianjurkan membaca Surat Al-Ghasyiyah.
10. Lanjut ruku’, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, sujud, dan duduk tasyahud akhir kemudian salam seperti shalat biasa.
Setelah shalat selesai, jamaah disarankan untuk mendengarkan khutbah Idul Fitri terlebih dahulu hingga selesai.
(Tribunnews.com/Miftah)