"Secara nasional pengumpulan dana ZIS-DSKL di tahun 2022 mencapai Rp22,4 triliun atau mengalami peningkatan sebesar 58,03 persen. Sementara itu pengumpulan zakat yang dilakukan oleh BAZNAS RI mencapai Rp633,86 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 22,5%," ujarnya.
Noor mengatakan, BAZNAS menargetkan pengumpulan zakat sebesar Rp33 Triliun pada 2023 yang diperoleh BAZNAS maupun LAZ secara nasional.
Pada tahun 2025 dicanangkan pengumpulan zakat nasional sudah berada pada angka 50 triliun rupiah.
Target ini memang masih jauh dari potensi ZIS nasional sebesar Rp.327 Triliun.
Dari total pengelolaan di tahun 2022, jumlah jiwa penerima manfaat yang telah dibantu oleh BAZNAS beserta LAZ sebanyak 33.952.469 jiwa.
Adapun jumlah jiwa penerima manfaat yang telah dibantu oleh BAZNAS RI sebanyak 2.402.426 jiwa. Selama tahun 2022, BAZNAS telah melakukan pengentasan kemiskinan kepada 463.154 mustahik fakir miskin dan 194.543 orang di antaranya berada pada kondisi miskin ekstrem.
Menindaklanjuti arahan Presiden RI yang menetapkan target nasional angka kemiskinan ekstrem hingga 0% pada tahun 2024, Noor menjelaskan, seluruh program penyaluran zakat di Indonesia diarahkan pada pencapaian target tersebut.
Untuk itu, BAZNAS menetapkan 8 program prioritas nasional yang selaras dengan agenda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), yaitu Rumah Sehat BAZNAS (RSB), BAZNAS Microfinance, Beasiswa, Z-Chicken, BAZNAS Tanggap Bencana, Santripreneur, Z-Mart, dan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
"BAZNAS berkomitmen penuh untuk berkontribusi membangun wilayah perbatasan dan 3T di seluruh Indonesia. Di tahun 2022, terdapat berbagai macam program BAZNAS baik di bidang ekonomi, pendidikan, dakwah-advokasi, kesehatan, dan kemanusiaan yang berada di lokasi 3T untuk membantu kemiskinan ekstrem yang ada di Indonesia," tambahnya.
Pada tahun 2023 ini, kata Noor, BAZNAS membawa tagline “Berkah Berzakat: Terima kasih Muzaki, Terima Kasih Mustahik”.
"Dana yang telah berhasil dihimpun oleh BAZNAS, segera kami distribusikan kepada mustahik. Semoga ke depannya BAZNAS bisa mendapatkan Muzaki sebanyak-banyaknya, agar dapat membantu Mustahik sebanyak banyaknya."
"InsyaAllah kami akan terus konsisten dan menegakkan prinsip pengelolaan zakat dengan 3 Aman, yaitu Aman Syar’i, Aman Regulasi dan Aman NKRI," ujarnya.
Kegiatan penyerahan zakat presiden dan wakil presiden serta para menteri dan pejabat pemerintah ini turut didukung oleh Bank Syariah Indonesia (BSI).