Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dikenal dengan istilah Lebaran di Indonesia, suka cita menyambut Hari Raya Idul Fitri biasanya dimulai pada malam sebelum Idul Fitri dengan orang-orang berbelanja di menit-menit terakhir.
Pada saat yang sama, banyak orang bergembira mendengargema takbir.
Dikutip dari laman www.zameen.com, Jumat (21/4/2023), banyak pula anak maupun orang dewasa yang memainkan beduk, tidak sedikit pula masyarakat yang bermain petasan.
Sebagian masyarakat Indonesia juga memiliki tradisi menyalakan obor dan membawanya melewati jalan-jalan di banyak daerah.
Sama seperti di negara lainnya, mayoritas orang yang bekerja di kota lain melakukan perjalanan pulang ke kota atau pedesaan tanah kelahiran mereka, ini merupakan tradisi yang disebut mudik.
Baca juga: 40 Ucapan Idul Fitri 1444 Hijriah dalam Bahasa Inggris dan Twibbon Kartu Lebaran 2023
Nasi bambu yang dikenal secara lokal sebagai Lemang dan Lapis Legit adalah dua makanan tradisional yang biasanya disajikam pada momen penting ini.
Hidangan lain yang selalu disiapkan pada Hari Raya Idul Fitri di Indonesia di antaranya ketupat, opor ayam, rendang, semur hingg kue-kue yang terbuat dari olahan tepung, mentega, keju dan isian selai nanas.
Setelah melaksanakan salat Ied pada pagi hari, masyarakat biasanya menyapa para tetangga, kerabat hingga sanak keluarga dengan mengucapkan 'Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin'.
Umat Muslim di Indonesia juga saling meminta maaf pada hari Idul Fitri, termasuk keluarga, teman dan tetangga mereka, ini merupakan sebuah tradisi yang dikenal sebagai Halal Bihalal di Indonesia.
Anak-anak pun diberi amplop uang berwarna-warni oleh orang tua mereka, saat mereka melakukan kunjungan satu dengan lainnya.
Sebagian besar Muslim Indonesia pun mengenakan pakaian yang bersih dan biasanya baru pada hari Idul Fitri.
Banyak pula keluarga yang berziarah ke makam orang yang mereka cintai dan kasihi selama momen Idul Fitri ini.