News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bacaan Doa

Surat An Nas Ayat 1-6, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan

Penulis: Enggar Kusuma Wardani
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI berdoa. - Bacaan surat An Nas dari ayat 1 hingga 6. Lengkap dengan tulisan Arab, latin hingga terjemahan.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut bacaan surat pendek An Nas dari ayat 1 hingga 6.

An Nas merupakan surat ke-114 dalam Al-Quran yang tergolong dalam surat Makkiyah.

Sementara itu, kata An Nas memiliki arti 'Manusia'.

Makna dari surat An Nas yakni berisi anjuran agar manusia memohon perlindungan kepada Allah SWT terhadap pengaruh hasutan jahat setan yang menyelinap di dalam diri.

Dalam artikel ini memuat bacaan surat An Nas dengan tulisan Arab, latin hingga terjemahannya.

Bacaan Surat An-Nas

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ

qul a’ụżu birabbin-nās

1. Artinya: Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.

مَلِكِ ٱلنَّاسِ

malikin-nās

Baca juga: Surat Al-Alaq Lengkap dengan Arab, Latin, dan Terjemahannya, Cocok Dibacakan saat Shalat Tarawih

2. Artinya: Raja manusia.

إِلَٰهِ ٱلنَّاسِ

ilāhin-nās

3. Artinya: Sembahan manusia.

مِن شَرِّ ٱلْوَسْوَاسِ ٱلْخَنَّاسِ

min syarril-waswāsil-khannās

4. Artinya: Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,

ٱلَّذِى يُوَسْوِسُ فِى صُدُورِ ٱلنَّاسِ

allażī yuwaswisu fī ṣudụrin-nās

5. Artinya: yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,

مِنَ ٱلْجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ

minal-jinnati wan-nās

6. Artinya: dari (golongan) jin dan manusia.

Makna Surat An Nas

Mengutip laman Kemenag, surat An Nas mengandung permintaan perlindungan kepada Allah SWT dari setan yang merupakan sumber keburukan.

Setan disebut Khannas, karena ia menjauh dari hati manusia ketika manusia ingat kepada Allah SWT dan meminta perlindungan kepada-Nya agar dihindarkan darinya.

Sebaliknya, ketika manusia lupa mengingat Allah SWT, maka setan akan mendatanginya dan membisikkan hatinya.

Bisikan jahat yang biasanya sumbernya dari jin, bisa juga dari manusia yang telah menjadi walinya.

Ketika menafsirkan Surat An Nas ayat 1 sampai 3 ini, Ibnu Katsir menjelaskan:

"Ketiga ayat yang pertama merupakan sifat-sifat Allah Swt., yaitu sifat rububiyah, sifat mulkiyah, dan sifat uluhiyah."

"Dia adalah Tuhan segala sesuatu, Yang memilikinya dan Yang disembah oleh semuanya."

"Maka segala sesuatu adalah Makhluk yang diciptakanNya dan milikNya serta menjadi hambaNya."

Sementara, Ibnu Abbas dalam menafsirkan surat An-Naas ayat 4 dengan menjelaskan:

“Setan bercokol dalam di atas hati anak Adam."

"Apabila ia lupa dan lalai kepada Allah, setan menggodanya. Apabila ia ingat kepada Allah, maka setan bersembunyi.”

Syaikh Wahbah menjelaskan terkait tafsir ayat 5:

“Yang menebarkan pikiran-pikiran buruk dan jahat di dalam hati. Dalam ayat tersebut disebutkan kata ash shudur karena dada adalah tempat hati. Pikiran-pikiran itu tempatnya di hati, sebagaimana dikenal dalam dialektika orang-orang Arab.”

Sayyid Qutb menjelaskan tafsir ayat 6 bahwa bisikan jin tidak dapat diketahui bagaimana terjadinya.

Namun dapat dijumpai bekas-bekas pengaruhnya dalam realitas jiwa dan kehidupan.

Oleh sebab itu, untuk menangkal bisikan-bisikan setan itu, baik dari golongan jin maupun manusia, maka harus memohon perlindungan kepada Allah.

Dengan membaca surat An Nas adalah bagian dari upaya perlindungan diri dari semua bisikan tersebut.

(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini