News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ramadan 2024

Niat Mandi Keramas sebelum Puasa Ramadhan 2024, Lengkap dengan Tata Cara dan Hukumnya

Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Niat Mandi Keramas Sebelum Puasa Ramadhan 2024, Lengkap dengan Tata Cara dan Hukumnya - Bacaan niat mandi keramas menjelang puasa Ramadhan 2024 lengkap dengan tata cara dan hukumnya, doa niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar.

TRIBUNNEWS.COM - Bacaan niat mandi keramas sebelum puasa Ramadhan 2024 lengkap dengan tata cara dan hukumnya.

Mandi keramas sebelum puasa Ramadhan merupakan sikap bersuci yang dianjurkan bagi umat Muslim.

Umat Islam yang hendak menunaikan ibadah puasa Ramadhan dianjurkan dalam keadaan suci dari hadas besar dengan cara mandi wajib.

Berbeda dengan mandi biasa, mandi keramas sebelum puasa Ramadhan memiliki bacaan niat dan tata cara sendiri.

Niat Mandi Keramas sebelum Puasa Ramadhan

Berikut doa niat mandi wajib atau mandi keramas sebelum puasa Ramadhan untuk menghilangkan hadas besar.

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Latin:

'NAWAITUL GHUSLALIROF'IL HADATSIL FARDHO LILLAAHI TA'AALAA"

Artinya:

"Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar, fardhu karena Allah Taala"

Baca juga: 70 Link Bingkai Foto Ucapan Marhaban Ya Ramadhan 2024 Lengkap Beserta Cara Membuatnya

Atau dapat membaca niat mandi sunah memasuki bulan Ramadhan berikut ini:

"Nawaitu guslal lidhukulissyiami romadhoona sunatal lillahi ta'alla."

Artinya:

"Aku berniat mandi sunnah memasuki bulan Ramadan karena Allah Ta’ala."

Tata Cara Mandi Keramas sebelum Puasa Ramadhan

1. Membaca Niat

Bacalah doa niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar.

Niat ini membedakan mandi wajib dengan mandi biasa.

Niat (Menurut para ulama niat itu tempatnya di hati).

2. Bersihkan telapak tangan

Basuh dan bersihkan kedua telapak tangan dan ulangi tiga kali.

عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اغْتَسَلَ مِنْ الْجَنَابَةِ فَبَدَأَ فَغَسَلَ كَفَّيْهِ ثَلَاثًا

Dari Aisyah bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya tiga kali…(HR. Muslim)

3. Cuci kemaluan

Cuci dan bersihkan dari kotoran yang ada padanya serta sekitarnya.

4. Berwudhu

Ambillah wudhu sebagaimana ketika hendak shalat.

5. Basuh rambut, sela pangkal kepala

Masukkan telapak tangan ke air, atau ambillah air dengan kedua telapak tangan (jika memakai shower).

Lalu gosokkan ke kulit kepala, lantas siramlah kepala tiga kali.

6. Siram & bersihkan anggota tubuh

Pastikan seluruh anggota tubuh tersiram air dan dibersihkan, termasuk lipatan atau bagian-bagian yang tersembunyi seperti ketiak dan sela jari kaki.

Adapun dalil Langkah ke-3 hingga ke-6, adalah hadis-hadis berikut:

عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا اغْتَسَلَ مِنْ الْجَنَابَةِ بَدَأَ فَغَسَلَ يَدَيْهِ ثُمَّ يَتَوَضَّأُ كَمَا يَتَوَضَّأُ لِلصَّلَاةِ ثُمَّ يُدْخِلُ أَصَابِعَهُ فِي الْمَاءِ فَيُخَلِّلُ بِهَا أُصُولَ شَعَرِهِ ثُمَّ يَصُبُّ عَلَى رَأْسِهِ ثَلَاثَ غُرَفٍ بِيَدَيْهِ ثُمَّ يُفِيضُ الْمَاءَ عَلَى جِلْدِهِ كُلِّهِ

Dari ‘Aisyah istri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, "ahwa jika Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mandi karena junub, beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya, kemudian berwudlu sebagaimana wudlu untuk shalat, lalu memasukkan jari-jarinya ke dalam air dan menggosokkannya ke kulit kepala. Setelah itu beliau menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengalirkan air ke seluruh kulitnya. (HR. Al Bukhari)

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اغْتَسَلَ مِنْ الْجَنَابَةِ يَبْدَأُ فَيَغْسِلُ يَدَيْهِ ثُمَّ يُفْرِغُ بِيَمِينِهِ عَلَى شِمَالِهِ فَيَغْسِلُ فَرْجَهُ ثُمَّ يَتَوَضَّأُ وُضُوءَهُ لِلصَّلَاةِ ثُمَّ يَأْخُذُ الْمَاءَ فَيُدْخِلُ أَصَابِعَهُ فِي أُصُولِ الشَّعْرِ حَتَّى إِذَا رَأَى أَنْ قَدْ اسْتَبْرَأَ حَفَنَ عَلَى رَأْسِهِ ثَلَاثَ حَفَنَاتٍ ثُمَّ أَفَاضَ عَلَى سَائِرِ جَسَدِهِ ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَيْهِ

Dari Aisyah dia berkata, Apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan membasuh kedua tangan. Beliau menuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri, kemudian membasuh kemaluan dan berwudhu dengan wudhu untuk shalat. Kemudian beliau menyiram rambut sambil memasukkan jari ke pangkal rambut hingga rata. Setelah selesai, beliau membasuh kepala sebanyak tiga kali, lalu beliau membasuh seluruh tubuh dan akhirnya membasuh kedua kaki. (HR. Muslim)

Hukum Mandi Keramas Sebelum Puasa Ramadhan

Ada baiknya jika menjalankan ibadah puasa dalam keadaan suci.

Mandi keramas atau mandi besar sebelum puasa Ramadhan dianjurkan bagi umat Muslim yang telah melakukan:

Pertama, berhubungan suami istri.

Kedua, keluar mani harus mandi, kalau ia mau melaksanakan ibadah.

Ketiga, haid bagi wanita.

Keempat nifas, setelah melahirkan.

Keenam adalah meninggal dunia.

Namun, sebenarnya tidak ada tuntunan untuk mandi keramas sebelum puasa Ramadhan.

Yang terpenting sebelum puasa Ramadhan, kita tidak hanya sekedar membersihkan diri dengan mandi dan keramas.

Tapi yang utama ialah membersihkan hati, menahan diri dan nafsu dalam segala hal.

Jangan sampai saat puasa kita masih memiliki penyakit hati karena bisa menghambat ibadah kita di bulan Ramadhan.

(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini