TRIBUNNEWS.COM - Puasa rupanya memiliki banyak manfaat, selain saat ini menjalankan ibadah di bulan Ramadhan 1445 Hijriah tahun 2024, juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat meningkatkan kesehatan, meningkatkan umur panjang, dan mencegah kelebihan berat badan.
Kerry Torrens, ahli gizi yang terdaftar dengan diploma pascasarjana di bidang Personalized Nutrition & Nutritional Therapy juga ikut memelihat ilmu di balik klaim tersebut dan bagaimana puasa mungkin cocok dengan gaya hidup modern kita.
Lantas berikut manfaat puasa untuk kesehatan, mengutip bbcgoodfood.com:
1. Baik untuk Hormon dan Mempengaruhi Metabolisme
Ketika berpuasa, tubuh akan beradaptasi melalui perubahan kadar hormon, dan membuat simpanan lemak tubuh lebih mudah diakses.
2. Dapan Membantu Penurunan Berat Badan
Studi menunjukkan bahwa berpuasa dapat membantu penurunan berat badan, menghilangkan lemak berlebih dan meningkatkan lipid darah.
3. Mengontrol Gula Darah agar Stabil
Beberapa penelitian mendukung berpuasa sebagai cara untuk meningkatkan kontrol gula darah dan berpotensi mengurangi risiko diabetes, meskipunmemang diperlukan lebih banyak penelitian.
Bagi penderita diabetes tipe 2, manfaat puasa intermiten antara lain menurunkan glukosa puasa dan insulin puasa, menurunkan resistensi insulin, dan menurunkan kadar hormon nafsu makan, leptin.
Baca juga: Resep Es Campur, Bakwan Jagung, dan Seblak, Yuk Dicoba untuk Menu Buka Puasa!
4. Meningkatkan Kesehatan Usus
Penelitian menunjukkan manfaat lain dari puasa yakni terhadap keragaman dan jumlah bakteri menguntungkan di usus.
Hal ini tampaknya memiliki efek menguntungkan untuk perubahan berat badan, ukuran pinggang, dan metabolisme.
5. Mendukung Kesehatan Jantung
Penelitian menunjukkan bahwa berpuasa dapat mengurangi beberapa faktor risiko penyakit jantung, termasuk tekanan darah, kolesterol, dan penanda peradangan.
6. Membantu Mencegah Penyakit
Berpuasa diyakini dapat membantuh pencegahan penyakit.
Ini karena saat berpuasa, tubuh memulai proses yang disebut autophagy, atau pemeliharaan tubuh, ketika bahan limbah dari sel tubuh dibuang.
Autophagy dianggap meningkatkan kemampuan tubuh untuk mengelola peradangan kronis dan dengan demikian, mengurangi risiko kondisi seperti penyakit jantung, multiple sclerosis, dan rheumatoid arthritis.
7. Membantu Menunda Penuaan
Puasa tampaknya meningkatkan kadar hormon pertumbuhan manusia, hormon yang berperan penting dalam pertumbuhan dan perbaikan, metabolisme, penurunan berat badan, kekuatan otot, dan kinerja olahraga.
Disebut-sebut puasa dapat membantu menunda penuaan, namun penelitiannya saat ini sebagian besar terbatas pada hewan, sehingga diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami sepenuhnya bagaimana hal ini dapat berdampak pada penuaan manusia.
8. Dapat Mengatur Ulang Ritme Sirkadian Tubuh
Penelitian menunjukkan bahwa berpuasa secara langsung memengaruhi mikrobioma usus dan hal ini menyebabkan perubahan kadar metabolit yang bertindak sebagai molekul pemberi sinyal ke pusat tubuh.
Dengan cara ini, puasa dapat membantu mengatur ulang ritme sirkadian dan bermanfaat bagi kondisi seperti obesitas yang berhubungan dengan gangguan jam tubuh atau mekanisme pengaturan waktu internal dalam tubuh yang bekerja secara otomatis.
9. Membantu Kesehatan Otak
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa puasa dapat melindungi tubuh dari penyakit Parkinson dan Alzheimer, serta meningkatkan fungsi otak dengan mendukung memori dan pemrosesan otak.
Demikian pula, penelitian pada hewan menunjukkan bahwa puasa dapat melindungi kesehatan otak dan meningkatkan produksi sel-sel saraf.
Namun memang diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan relevansinya bagi manusia.
10. Membantu Mengurangi Kecemasan
Penelitian pada manusia melaporkan puasa dapat mengurangi gejala kecemasan dan depresi serta meningkatkan kualitas hubungan sosial.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)