TRIBUNNEWS.COM - Simak inilah keutamaan Iktikaf di bulan Ramadan.
Iktikaf adalah berdiam diri di dalam masjid dengan tata cara tertentu dan disertai niat untuk sekedar beribadah kepada Allah Swt.
Iktikaf merupakan salah satu amalan sunah selama bulan suci Ramadan, terlebih di bulan ini terdapat malam Lailatul Qadar, dimana pahalanya sama seperti beribadah selama 1000 bulan atau 83 tahun.
Selain itu, Iktikaf juga menjadi pilihan bagi para muslim untuk mendapatkan keistimewaan serta keagungan bulan Ramadan.
Allah Swt akan melipatgandakan pahala bagi orang yang beribadah, seperti beritikaf di masjid.
Adapun Nabi Saw melakukan Iktikaf khususnya di bulan Ramadan.
Beliau pun menganjurkan para sahabatnya untuk mengikuti Itikaf bersama Rasulullah Saw pada sepuluh hari terakhir Ramadan.
Nabi bersabda, "Siapa yang ingin beritikaf denganku, maka lakukanlah pada sepuluh terakhir." (HR. Bukhari).
Selengkapnya, inilah keutamaan iktikaf di bulan Ramadan yang dikutip dari laman resmi Baznas:
Baca juga: Syarat dan Tata Cara Melaksanakan Iktikaf di Bulan Ramadhan
Keutamaan Iktikaf di Bulan Ramadan
1. Pahala dua haji dan dua umroh
Keutamaan Iktikaf pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan akan mendapatkan pahala setara dua haji dan dua umroh.
Nabi Saw, bersabda:
"Barangsiapa yang beritikaf sepuluh hari di bulan Romadhan, maka baginya pahala dua haji dan dua umroh" (HR. Al-Baihaqi, Syuabil iman : 3 : 425).
Baca juga: Kapan Waktu Pelaksanaan Iktikaf? Simak Keistimewaan dan Hal-hal yang Harus Dihindari saat Iktikaf
2. Dijauhkan dari api neraka
Keutamaan Iktikaf satu hari di bulan Ramadan karena mengharap ridho Allah Swt, maka Allah akan menjadikan di antara dia dan api neraka jarak sejauh tiga khondaq/parit.
Setiap khondaq dari khondak lainnya jaraknya sejauh langit dan bumi.
Nabi Saw, bersabda:
"Barangsiapa yang berjalan di dalam membantu keperluan saudara muslimnnya, maka itu lebih baik baginya dari Itikaf sepuluh tahun lamanya. Dan barangsiapa yang beritikaf satu hari karena mengharap ridho Allah Swt, maka Allah menjadikan di antara dia dan api neraka jarak sejauh tiga khondaq/parit. Setiap khondaq dari khondak lainnya jaraknya sejauh langit dan bumi" (HR. Thabrani, mujam Al-Awsath : 7322).
(Tribunnews.com/Latifah)