TRIBUNNEWS.COM - Ketua ASFA Foundation, Komjen (Purn) Syafruddin Kambo, menyebut negara harus hadir membersamai perkembangan pesantren di Indonesia.
Menurut Syafruddin, pesantren telah memberi sumbangsih besar untuk bangsa Indonesia.
Hal itu disampaikan dalam kegiatan buka puasa ASFA Foundation bersama di Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta, Sabtu (30/3/2024).
Mantan Wakapolri itu, menyebut ASFA Foundation berkomitmen terhadap dunia pendidikan.
"Saat ini ada ratusan pondok pesantren dan lembaga pendidikan serta ormas yang kadernya berjumlah 2000-an orang telah mendapatkan beasiswa dari Lazis ASFA."
"Hal demikian sebagai komitmen ASFA dalam rangka penguatan SDM di pondok-pondok pesantren ashriyah (modern), salafiyah yang berafiliasi pada NU, dan pondok-pondok pesantren yang berafiliasi pada Muhammadiyah," ungkapnya, melalui keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.
Pria yang pernah menjabat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) itu mengatakan, pesantren adalah lembaga pendidikan di Indonesia yang memiliki kekhasan dan berkontribusi besar pada bangsa Indonesia, ada sejak sebelum Indonesia merdeka.
"Saat ini, negara harus hadir membersamai pesantren, memberikan kemudahan-kemudahan dan bantuan," ungkapnya.
"Keberadaan pesantren saat ini telah termaktub dalam Undang-Undang Pesantren No 18 Tahun 2019," imbuhnya.
ASFA Foundation diketahui merupakan yayasan non profit yang bergerak dalam bidang lembaga donasi kemanusiaan dan pendidikan berskala nasional maupun internasional.
Syafruddin menegaskan, pihaknya terus membuka dan memperluas jaringannya dalam rangka menyiapkan jalan pendidikan tingkat tinggi (universitas) baik di dalam dan luar negeri.
Sementara itu Pimpinan Ponpes Darunnajah, KH Hadiyanto Arif menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan perhatian ASFA terhadap pesantren secara umum.
"ASFA sudah sangat tepat, yaitu membersamai pondok-pondok pesantren dalam rangka kiprahnya untuk membangun Indonesia," ungkapnya.
Kegiatan bersama sekira 1.500 santriwati itu juga dihadiri Rektor Universitas Darunnajah, KH Hasan Darojat, Bendahara Lazis ASFA Pangeran Arsyad Ihsanul Haq, Irjen Pol (Purn) Nur Windiyanto, Kompol Ardila Amry.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)