Laporan Wartawan Tribun Batam, Abd Rahman Mawazi
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Gubernur Kepri HM Sani yang melakukan pelepasan pada kloter pertama embarkasi Batam mengaku kecewa atas delay-nya pesawat yang akan mengangkut jamaah calon haji (JCH). Apalagi waktunya cukup lama, 16 jam. Kekecewaan juga dirasakan oleh para jamaah yang telah siap sedia untuk berangkat.
"Ini memang di luar jadwal. Semestinya pesawat berangkat pukul 10.00 ini, tapi harus ditunda karena krunya harus istirahat. Saya sudah tanyakan apakah ada pesawat pengganti agar jamaah tidak terlantar, jawabannya tidak ada. Saya sangat kecewa atas keterlambatan ini, apalagi mereka adalah jamaah asal Kepri dan terjadi kloter pertama," ujarnya pada wartawan usai melakukan pelepasan di Asrama Haji Batam Centre, Selasa (12/10).
Sani berharap agarĀ hal serupa tidak terjadi pada kloter selanjutnya. Kejadian pada kloter pertama ini diharapkan bisa dijadikan pelajaran bagi Saudi Airlines agar tidak terulang pada kloter selanjutnya. Ia pun berharap agar DPR RI yang membidangi masalah haji mengkaji kembali masalah tersebut. Tujuannya agar kerjadian serupa tak terulang kembali.
"Saya siap untuk hearing dengan DPR RI terkait hal ini. Kami hanya ingin agar nanti dan selanjutnya tidak lagi terjadi hal-hal serupa. Mungkin bisa dengan menggandeng maskapai lain," katanya lagi.
Jemaah calon haji sangat kecewa. Mereka sudah bersiap-siap untuk berangkat namun terpaksa ditunda. Walau demikian, mereka hanya bisa bersabar saja sembari menunggu pertunjuk atau arahan dari panitia penyelenggara.
"Mau macam mana lagi, kami terpaksa harus bersabarlah. Mungkin kami akan latihan manasik atau lainnya sesuai arahan ketua kloter untuk isi waktu," ujar Romi, JCH asal Tanjungpinang.
Gubernur Kepri Kecewa Pemberangkatan Haji Ditunda
Editor: Kisdiantoro
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger