Laporan wartawan Tribunnews.com, Wilem Jonata
TRIBUNNEWS.COM-YOGYAKARTA - Tak semua warga tewas ditelan keganasan awan panas Gunung Merapi yang menewaskan sekitar 68 orang pada Jumat (5/11/2010) dini hari.
Saat tim gabungan evakuasi menyisir Dusun Gadingan, Argomulyo, Cangkringan, yang terkena sapuan wedus gembel, tim berhasil menemukan tiga warga dalam kondisi masih hidup. Satu di antara warga yang selamat mengalami ganguan jiwa atau kurang waras.
Ketiga warga itu ditemukan terpisah. Pertama adalah seorang itu yang ditemukan di atas tempat tidur. Seorang perempuan berusia lanjut tersebut ketakutan dan bersembunyi di balik selimut. Tubuhnya kaku dan sulit digerakkan. Serta mengalami trauma.
"Ibu (nenek) itu diam aja. Padahal kami sudah berteriak-teriak mencari warga selamat. Berdasarkan informasi warga, rumah itu kami periksa. Kami menemukannya berselimut tebal. Mungkin dipikirnya nggak tembus," ujar Bribda Kasayat, dari satuan Brimob Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat, (05/11/2010), sore.
Sedangkan, seorang lainnya adalah laki-laki yang mengalami gangguan jiwa alias orang gila. Buktinya, saat hendak dievakuasi, laki-laki tersebut malahan menggenggam pisau. Ia seperti ingin menusuk siapa saja yang mendekatinya. Awalnya, mengevakuasi orang gila itu cukup sulit.
"Satu orang yang selamat orang rada-rada gila. Masa saat dievakuasi, dia malah ingin nusuk saya. Awalnya cukup sulit. Tapi karena karena kita ramai-ramai akhirnya bisa ditangani dengan baik," terang Kasayat sambil mengusap matanya yang terkena butiran debu vulkanik itu.
Sementara seorang lainnya merupakan korban selamat yang ditemui tak lama setelah tim mengevakuasi tujuh korban tewas yang diduga satu keluarga itu. Saat ditemukan, kondisinya masih sangat sehat.
Orang Gila dan Nenek Selamat dari Lumatan Wedus Gembel
Penulis: Willem Jonata
Editor: Yulis Sulistyawan
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger