TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Banjir lahar panas dan dingin mengancam warga sekitar Merapi menyusul hujan deras di puncak. Banjir itu diprediksi bakal menyusuri sungai atau kali Woro, Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Sat, Lamat, Senowo, Trising dan Apu yang mengarah ke Sleman Klaten.
Sungai tersebut berhulu dari puncak Gunung Merapi bakal banjir lahar karena tingginya intensitas hujan di sekitar Gunung Merapi
Menurut laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta malam ini, sabtu (6/11/2010) ancaman bahaya Gunung Merapi dapat berupa awan panas dan lahar.
Sehubungan masih tingginya aktivitas vulkanik Gunung Merapi dan status masih ditetapkan pada level Awas, maka BPPTK merekomendasikan agar dilakukan penyelidikan abu Gunung Merapi yang dapat berpotensi mengganggu jalur penerbangan dari dan ke Lapangan Udara Internasional Adisucipto di Yogyakarta.
Kemudian, disarankan tidak ada aktivitas penduduk di daerah rawan bencana III, khususnya yang bermukim di sekitar alur sungai (ancaman bahaya awan panas dan lahar) yang berhulu di Gunung Merapi sektor Tenggara, Selatan, Barat Daya, Barat dan Baratlaut dalam jarak 20 km dari puncak Gunung Merapi.
Selanjutnya BPPTK menginstruksikan segera memindahkan para pengungsi ke tempat yang aman di luar radius 20 km dari puncak Gunung Merapi. Masyarakat di sekitar Merapi agar senantiasa mengikuti arahan dari pemda setempat dalam upaya penyelamatan diri dari ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi.
Untuk mengantisipasi kemungkinan meluasnya kawasan awan panas, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi senantiasa berkoordinasi dengan pemda setempat.
Terakhir masyarakat diminta tidak panik dan terpengaruh dengan isu yang beredar mengatasnamakan instansi tertentu mengenai aktivitas Gunung Merapi dan tetap mengikuti arahan dari pemerintah daerah setempat yang selalu berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. (*)
Awas! Pagi ini Banjir Lahar Ancam Sekitar Merapi
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Iswidodo
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger