TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Sekitar 21 Base Transceiver Station (BTS) di 16 site yang meng-cover hingga radius 20 kilometer dari pusat terjadinya bencana tidak berfungsi dengan normal. Gangguan terhadap jaringan Telkomsel di sekitar wilayah Merapi itu terjadi akibat bencana meletusnya Gunung Merapi.
"Penyebab gangguan yang terbesar adalah terputusnya pasokan catudaya dan link transmisi," ujar Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno melalui keterangan persnya, Sabtu (6/11/2010).
Dengan tidak berfungsinya 21 BTS di sekitar Merapi mengakibatkan terganggunya layanan komunikasi di beberapa wilayah. Seperti di Glagaharjo, Candi Purwobinangun, Srumbung, Bangunkerto, Sariharjo, dan Palagan.
"Saat ini kami sedang menunggu keputusan otoritas setempat untuk memperbolehkan kami memasuki wilayah seluruh BTS tersebut yang hingga kini masih berstatus Awas," tulisnya.
Telkomsel pun telah mengevakuasi 192 karyawan GraPARI Yogyakarta dan keluarganya yang berada di sekitar lokasi bencana ke lokasi pengungsian yang lebih aman di Semarang. Akibatnya, hingga saat ini GraPARI Yogyakarta tidak beroperasi untuk sementara.
Seperti disiarkan sebelumnya, untuk memperlancar lalu lintas komunikasi, anak perusahaan Telkom Group itu menggratiskan layanan SMS ke semua operator. Layanan SMS gratis ini berlaku hingga 30 November 2010 bagi seluruh pelanggan kartuHALO, simPATI, dan Kartu As yang sedang berada di wilayah bencana tersebut.
Bagi pelanggan Telkomsel yang ingin memberikan sumbangan bagi para korban bencana alam, Telkomsel juga menyediakan layanan donasi melalui akses *811# atau SMS donasi, cukup ketik DONASI, lalu kirim ke 5000.
21 BTS Telkomsel di Merapi Off Air
Editor: OMDSMY Novemy Leo
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger