Laporan Wartawan Tribunnews.com, Iman Suryanto dan Putri
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Kepanikan kembali terjadi ketika Merapi menyemburkan awan panas dan muntahan lahar sekitar pukul 10.05 WIB, Minggu (7/11/2010).
Wedhus gembel yang bergerak cepat membuat tim evakuasi yang terdiri dari anggota TNI dan Polri kocar-kacir meninggalkan Desa Ngepringan, Kecamatan Cangkringan, yang berjarak sekitar 7 km dari puncak Merapi.
Selain mengeluarkan awan panas, Merapi juga mengeluarkan dentuman dahsyat sebanyak dua kali. Abu vulkanik terlihat membubung tebal dan lahar mulai turun menuju arah Kali Adem dan Kendil.
Warga bersama tim evakuasi langsung bergerak cepat menuruni Merapi untuk mencari lokasi aman. Kemacetan kendaraan bermotor dan mobil terlihat saat rombongan tim evakuasi berlomba dengan awan panas menuruni lereng Merapi.
Dari radio komunikasi yang dibawa petugas terus terdengar perintah agar tim evakuasi segera menuju lokasi aman di luar radius 20 km. Sinyal seismograf juga menunjukkan sudah tinggi.
Sekitar pukul 01.30 WIB sebelumnya, Merapi juga menyemburkan awan panas dengan ketinggian sekitar 10.000 meter ke arah vertikal. Abu vulkanik menyapu pos pemanatau di Manisrenggo, Klaten, Jawa Tengah.(*)
Tim Evakuasi Kocar-kacir Dikejar Awan Panas
Editor: Juang Naibaho
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger