Laporan Wartawan Tribun Jogja, Ade Rizal
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Suplai bantuan yang mengalir di pos pengungsian sepanjang Jalan Manis Renggo, Prambanan, Klaten, mengalami ketimpangan, Minggu (7/11/2010). Bantuan banyak menumpuk di daerah Tlogo yang lebih dekat dengan Jalan Raya Solo - Yogyakarta. Sementara semakin masuk ke dalam, masih ada beberapa pos pengungsian yang kekurangan bantuan.
Hal ini disampaikan Koordinator Pos pengungsian SD Kebondalem Lor 1, pos pengungsian dengan jarak terjauh dari jalan raya. "Kami akui kami kekurangan relawan untuk membantu di sini, kami menampung 1.700 orang pengungsi, sementara relawan kami cuma ada 7 orang," ungkap Koordinator Pos SD Kebondalem 1, Danti, Minggu (7/11/2010).
Dia juga mengatakan, pihaknya masih mebutuhkan bantuan lain utamanya adalah selimut dan tikar untuk pengungsi. "Utamanya, kami masih membutuhkan selimut dan tikar, selain tambahan relawan tentunya," katanya ketika ditemui di sela- sela kesibukannya.
Masalah lain di pokso ini, para pengungsi selalu terlambat mendapatkan sarapan. "Kami kewalahan masalah sarapan pagi, pengungsi selalu sarapan pada pukul 11.00, itu pun relawan sudah bekerja ekstra untuk mendapatkan, jika ada yang memberi mi instan dan makanan instan mungkin akan sangat membantu," tambahnya.
Dua pos terdekat dengan Jalan Raya Solo - Yogyakarta, yaitu Pos Pengungsian Desa Tlogo dan Gedung Serba Guna Tlogo, Prambanan, Klaten, nasibnya jauh lebih beruntung. Untuk masalah logistik, mereka tidak mengalami masalah berarti. Persediaan bahan makan masih cukup untuk memenuhi kebutuhan ribuan pengungsi yang mendiami dua pos tersebut, paling tidak untuk 2 hari ke depan.
"Untuk Pos Gedung Serba Guna, tidak ada kendala yang berarti, kami menampung sekitar 1.000 pengungsi dan persediaan logistik masih cukup untuk 2 hari kedepan," kata koordinator Pos Pengungsian Gedung Serbaguna Tlogo, Rahmad.
Banyak Pengungsi Terlambat Terima Sarapan Pagi
Editor: Kisdiantoro
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger