News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Merapi Meletus

Warga Umbulharjo Siap Direlokasi

Editor: Prawira
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana evakuasi di Merapi, Minggu (7/11) pagi

Laporan Wartawan Tribun Jogja Gaya Lufityanti

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN – 
Warga Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, mengaku siap direlokasi.  ”saya dan beberapa warga lain, siap-siap saja dipindah,” kata Margo Utomo, 60, warga Dusun Pelemsari, Desa Umbulharjo, Senin (8/11).

Meski siap direlokasi, namun Margo dan warga lainnya berharap agar tempat baru itu masih di wilayah Sleman. Selain karena alasan tetap dekat dengan sanak saudaranya, juga masih melakukan aktifitas sosial dan ekonomi seperti yang selama ini mereka jalankan.

Margo kemudian menyebut salah satu kawasan yang memungkinkan akan dapat diterima semua warga.  “Titik teratas yang tidak hancur adalah Wukirsari, tapi terserah Pemerintah akan menempatkan dimana”, tambah besan Mbah Marijan ini, saat ditemui di tempatnya mengungsi.

Kesiapan serupa juga dinyatakan Marsidi, 56, warga Dusun Pangukrejo, Desa Umbulharjo. Marsidi mengaku, wacana relokasi memang sedang menjadi pembicaraan hangat warga se-kampungnya. Mereka pun dipindah, dengan catatan Pemerintah menyediakan fasilitas bagi warga.

Soal lokasi relokasi, Marsidi juga sependapat dengan Margo. Dia berharap agar tempat baru itu tidak jauh dari dusunnya.

Ramijo Kepala Dusun Pelemsari mengaku, bila warganya tidak keberatan untuk dipindahkan. ”Asal jangan jauh-jauh,” tegasnya.

Menurutnya, pihaknya telah diajak berembug oleh pemerintah Kecamatan Cangkringan dan Kabupaten Sleman, untuk membahas rencana relokasi itu. “Namun belum diputuskan,” tegasnya,

Dusun Pelemsari merupakan tempat teratas di Kelurahan Umbulharjo dan hanya berjarak 4 Kilometer dari Puncak Gunung Merapi. Setelah letusan Selasa (5/11), mayoritas rumah dan fasilitas umum sudah rata dengan tanah.

Warga yang meninggal akibat wedhus gembel pun terbilang tertinggi dibanding warga dusun lain di Kabupaten Sleman, Magelang, Boyolali dan Klaten. ”Warga saya yang meninggal mencapai 32 orang,” kata Ramijo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini