Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wilem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA -- Hingga kini, Masyarakat di
pinggiran Kali Code tetap waspada mengantisipasi terjadinya banjir lahar
dingin yang diakibatkan muntahan Gunung Merapi. Dari atas jembatan Gondolayu, warga tampak sibuk meninggikan tanggul yang dibikin dari karung-karung berisi pasir.
"Kita
lagi meninggikan tanggul-tanggul ini untuk mengantisipasi luapan air
kali supaya nggak kebanjiran," kata Hari Hermawan, (22), warga Kali
Code, Rabu, (10/11/2010), di sela-sela kesibukan meninggikan tanggul
itu.
Pasalnya, Sabtu pekan lalu, permukiman di sekitar Kali Code
sempat merasakan banjir akibat kiriman lahar dingin dari puncak Merapi
setinggi 30 centimeter. Makanya, mereka tidak mau kecolongan untuk
kedua kalinya maka mereka pun menambah tumpukan karung pasir itu setinggi hampir
satu meter.
Berdasarkan pantauan Tribunnews, Kali Code saat ini
mengalami pendangkalan akibat banyaknya volume pasir yang merupakan
material muntahan Gunung Merapi.
Sebelumnya, menurut warga, kedalaman
Kali Code mencapai 2.5 meter. Namun, akibat pendangkalan tersebut,
kedalamannya kini hanya sampai mata kaki dan dengkul orang dewasa.
Oleh
sebab itu, masyarakat pinggiran Kali Code memanfaatkan pasir dari dasar
kali itu untuk membuat tanggul-tanggul sebagai antisipasi banjir lahar
dingin yang kemungkinan bisa terjadi lagi mengingat status Gunung Merapi
masih dinyatakan awas. (*)
Antisipasi Banjir Lahar Dingin Warga Buat Tanggul
Penulis: Willem Jonata
Editor: Tjatur Wisanggeni
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger