News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Merapi Meletus

Recovery Tunggu Status Awas Dicabut

Editor: Tjatur Wisanggeni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pohon-pohon di Dusun Gadingan hanya tinggal batang dan mengering akibat Wedus Gembel Merapi
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hanan Wiyoko
 

YOGYA, TRIBUNNEWS.COM -- Staf Khusus Presiden Bidang Informasi dan Komunikasi Heru Lelono menyatakan saat ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) fokus pada tahap tanggap darurat, yaitu berusaha menyelamatkan nyawa sebanyak-banyaknya dari ancaman letusan gunung Merapi.


"Sedangkan tahap rekonstruksi dan rehabilitasi akan dilaksanakan setelah tahap tanggap darurat selesai dan status Awas Merapi diturunkan, serta ancaman dari terjadinya letusan sudah tidak ada lagi," kata Heru dalam dialog di Media Center Tanggap Darurat Bencana Merapi di Yogyakarta, Jumat (12/11/2010), yang disiarkan langsung oleh RRI 100,2 FM.

Menurutnya, acaman letusan Merapi saat ini bukan hanya lontaran batu pijar, pasir panas, awan panas dan abu vulkanik saja, namun juga gelombang lahar dingin melalui beberapa aliran sungai yang ada di lereng Merapi.

Karena itu, katanya, masyarakat yang saat ini masih ada di dalam radius 20 km dari puncak Merapi harus segera ke luar  dan berada dalam radius aman sesuai yang direkomendasikan Kepala Badan Vulkanologi dan Geologi, Dr Surono, yang menyatakan bahwa radius aman saat ini adalah di luar radius 20 km dari puncak Merapi. 

Ia membenarkan pernyataan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sultan Hamengku Buwono X yang menyatakan masyarakat di lereng Merapi harus berada di luar radius 20 km dari puncak Merapi yang merupakan daerah aman. 

"Benar bahwa Kota Yogyakarta sangat aman, kecuali wilayah di dalam radius 20 km dari puncak Merapi," katanya.

Ia meyakinkan bahwa pemerintah telah menyiapkan diri untuk melaksanakan proses rekonstruksi dan rehabilitasi pasca-letusan Merapi setelah nanti diperoleh data selengkapnya mengenai daerah terdampak.(*)
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini