Laporan Wartawan Tribun Jogja, Wahid Nurdin dari Yogyakarta
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Awan tebal hingga Sabtu (13/112010) sore terlihat masih menggantung di langit sebagian wilayah Yogyakarta. Di Jalan Kaliurang, jalan Magelang, dan wilayah Sleman sekitar Donoharjo, Turi, hingga Tempel juga demikian.
Selain awan hujan, gumpalan itu juga mengandung debu vulkanik Merapi hasil erupsi sepanjang hari ini. Hujan abu tipis kembali mengguyur sebagian wilayah Kota Jogja, Sabtu (13/11/2010) sejak sekitar pukul 12.30 WIB.
Menurut Sijem (55) penjual minuman di Jalan Kaliurang mengatakan, hujan abu didahului hujan air selama sekitar 30 menit. "Hujan abu gak terlalu deras, jarak pandang masih aman antara 200- 300 meter," kata Sijem.
Pantauan Tribun di beberapa kawasan, mulai Tugu Jogja, Jalan Malioboro dan sekitarnya, partikel abu sangat lembut sehingga tidak bisa dilihat langsung. Sejumlah pengendara sepeda dan sepeda motor terlihat mengusap dan menggosok mata karena perih terkena debu.
Di sepanjang Maliboro mobil-mobil yang parkir di pinggir jalan terlihat mulai kotor oleh debu vulkanik Merapi. Di kawasan titik nol kilometer, banyak pengguna jalan berhenti menyempatkan diri mengenakan masker dan tidak sedikit pula menggosok matanya karena iritasi.
Sementara itu, pengemudi taksi di depan Stasiun Tugu membersihkan kaca mobil menggunakan kemoceng. Dari pandangan mata, debu vulkanik yang lembut terlihat membuat suasana kota Jogja nampak berkabut. Pemandangan serupa terlihat di sepanjang Jalan Kaliurang, perempatan Ring Road, dan ke barat hingga perempatan Jombor.
Awan Tebal Menggantung di Atas Jalan Kaliurang
Editor: Anita K Wardhani
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger