Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wilem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Para perupa dari Yogyakarta melukis celengan-celengan berukuran besar dengan motif unik serta menggelitik. Celengan setinggi dan berdiameter satu meter tersebut sengaja di hias untuk menggalang dana bantuan korban Merapi.
Acara melukis celengan ini berlangsung di Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Sabtu,(13/11/2010), siang, yang berlangsung sejak pukul 09.00 hingga selesai. Celengan tersebut rencananya akan ditempatkan, Senin, (15/11/2010), di titik nol, di depan Museum Serangan Oeamoem 1 Maret.
"Ada sekitar 100 celengan yang akan dilukis oleh seratus seniman pula," kata Samuel Indratma, dedengkot Mural Yogya.
Melalui acara tersebut, masyarakat Yogyakarta diharapkan kembali melakukan aksi solidaritas dengan memasukkan uang di celengan raksasa yang terpasang di titik nol itu. "Mau seratus rupiah, seribu rupiah atau berapapun silakan. Bukan dilihat dari jumlahnya, namun rasa solidaritas yang dipentingkan," tutur Herman Abdurrahman, Direktur Anti Corruption Student Community (ACSC).
Acara itu diprakarsai Masyarakat Anti Korupsi, Komunitas Seniman Yogya, dan didukung penuh oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Setelah celengan tersebut di pasang dan dana berhasil dikumpul, rencananya akan dipecahkan 15 Desember 2010 mendatang. Seluruh hasilnya diserahkan ke PMI untuk disalurkan kepada para korban Merapi.
Adhi Setyo Tamtomo, Spesialis Pendidikan, Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK juga berharap bahwa uang yang dimasukkan ke celengan untuk korban Merapi ini hendaknya jangan uang hasil korupsi. Tapi betul-betul dari jerih payah sendiri tanpa merugikan orang dan dilandasi hati yang tulus serta ikhlas.
Celengan Cantik Ini untuk Bantu Korban Merapi
Penulis: Willem Jonata
Editor: Anita K Wardhani
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger