News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Merapi Meletus

Posisi Relokasi Pengungsi Masih Radius 10km Merapi

Penulis: Iswidodo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dusun Gadingan di Kecamatan Cangkringan, Sleman hancur lebur. Seluruh rumah penduduk luluh lantak ditelan wedus gembel. Material Merapi pun kini menimbun kampung yang dulunya hijau.

TRIBUNNEWS.COM- Pemerintah mempersiapkan 6 lokasi untuk relokasi pangungsi Merapi sebagai tempat penampungan sementara bagi 2.348 kepala keluarga.

"Lokasi yang dipersiapkan terletak di Pagerjurang Kepuharjo Cangkringan Sleman seluas 10 ha pada radius 9,3 km dari puncak Merapi untuk 830 KK, tempat tersebut  merupakan salah satu dari Hulu Sungai Opak yang semula merupakan lahan tegalan,” kata Direktur Kesiapsiagaan BNPB Wisnu Widjaja, dikutip depkominfo (18/11).

Selain itu, ada juga lokasi bekas kebon bambu di Gondang Wukisari Cangkringan seluas 3ha radius 10,2 km dari puncak Merapi diperuntukkan bagi 265 KK.

Lokasi lain untuk titik relokasi lahan sabah subur di Banjarsari, Cangkringan seluas 7,5 ha berada pada radius 11,5 km dari puncak Merapi. Tempat ini untuk relokasi 837 KK.

Kemudian titik relokasi di bekas tanah tegalan tanaman keras di desa Kuwang Argomulyo Cangkringan. Tempat ini seluas 8 ha dengan jarak radius 13 km dari Merapi.  Tanah tegalan juga di  desa Ploso Kerep Umbularjo Cangkringan seluas 3 ha dan 10,1 km dari puncak Merapi  untuk 282 KK. Serta di desa Plumbon Sindurmati Ngeplak Sleman untuk 15 KK.

Relokasi itu disertai penyediaan TPS agar pengungsi tersebut bisa terorganisir dengan baik dan tidak terjadi penyerobotan tempat yang bisa menimbulkan masalah baru.

Tempat relokasi itu akan dibangun tempat sederhana sebagai penampungan sementara, menunggu kondisi Merapi bersahabat. Walau lokasi berada di radis rawan, tapi lebih baik dibanding tempat para pengungsi berasal yang sudah hangus oleh lahar panas.

"Karena warga tidak mau direlokasi jauh dari tempat semula, jadi kami tidak bisa memaksanya dan relokasi ditempatkan pada tempat yang sama dari asal desa yang sama, sehingga tidak terjadi konflik kalau digabung dengan warga desa yang berbeda" tambah Wisnu.

Untuk membangun tempat penampungan sementara itu, dianggarkan dana Rp 7 juta per unit. Tempat yang dipakai merupakan tanah desa, hanya bersifat sementara dan bukan permanen.

Kepala Dinas PU, Perumahan, ESDM Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Rani Syamsinarsi  mengatakan, relokasi yang disediakan tersebut adalah tawaran pada masyarakat, kalau warga tidak mau akan ditawarkan lokasi lain.

Karena kita mempunyai cadangan lokasi yang cukup banyak, sehingga masyarakat akan diajak musyawarah, namun yang diprioritaskan adalah yang enam lokasi tersebut, karena tanah juga baik dan subur. (depkominfo)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini