Laporan wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Gusti Bendoro Pangeran Haryo Prabukusumo, adik Sultan Hamengku Buwono XI, mengaku tidak dendam dengan komentar miring terkait pengunduran dirinya dari partai Demokrat. Ia pun siap diejek dengan kata-kata apapun.
"Saya tidak dendam. Saya siap dikatai apa pun. Ada yang bilang, saya meriang ditinggal Mbah Maridjan. Saya akan terima kata-kata itu. Tapi ingat, mulutmu harimaumu. Apa yang keluar dari mulutmu akan dicatat oleh rakyatmu, itu akan melihat kepribadian kamu," ujarnya, Sabtu, (11/12/2010), saat menerima perwakilan Paguyunan Kepala Desa Yogyakarta, Paguyuban Kepala Dukuh Yogyakarta, dan Paguyuban Tukang Becak dan Wisata di kediamannya, di Alun-alun Utara, Yogyakarta.
Dalam pertemuan itu, Prabukusumo kemudian mengomentari politikus dari partai Demokrat Ruhut sitompul yang menyinggung soal darah biru. "Kalau saya darah biru, saya sudah mati. Darah saya juga merah. Dengan Ruhut Sitompul itu juga sama," ujarnya tersenyum.
Dalam kesempatan itu, ia mengatakan bahwa dirinya bersyukur telah keluar dari partai Demokrat. "Saya bersyukur telah keluar dari partai itu," ujarnya sembari tersenyum. Oleh sebab itu, ia akan tetap mendukung penetapan. Namun, ia mengimbau kepada segenap elemen masyarakat Yogyakarta tetap cerdas dan santun dalam memperjuangkan pro penetapan tersebut.
Prabukusumo Mengaku Tidak Dendam
Penulis: Willem Jonata
Editor: Prawira
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger