News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Tewas Ditembak

Telepon Ibunda Jadi Salam Perpisahan dari Bripda Justiar

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Laporan Wartawan Tribun Timur, Edi Sumardi

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Dua mobil satellite news gathering (SNG) milik dua stasiun televisi berita nasional terparkir di kompleks Asrama Polisi Pabaeng Baeng Jl Sultan Alauddin, Makassar, Rabu (25/5/2011) malam. Kedua mobil tersebut disandari karangan bunga ucapan duka cita yang diukan kepada salah seorang penghuni rumah bernomor 36.

Di depan rumah bernomor 36 dan bercat kuning gadung itu terpasang tenda dan berjejer kursi serta terpasang pula bendera putih pertanda ada yang meninggal dunia. Sejumlah pelayat menunggu kedatangan jenazah.

Di situlah rumah rumah almarhum Brigadir Pembantu Dua (Bripda) Justiar Yudistira, putra pertama penyidik Direktorat Reserse dan Kriminal Polda Sulsel Ajun Komisaris Polisi (AKP) M Ali Lantara dan Kasubag Rendalas Biro Ops Polda Sulsel AKP Sri Bulan.

Yudi, nama pangilan Justiar Yudistira tewas ditembak penembak misterius sekitar pukul 11:30 WITA saat mengamankan Bank Central Asia (BCA) Cabang Palu Jl Emy Saelan, Palu, Sulawesi Tengah.

"Saya tahu setelah ibunya (Sri) menelepon saya dari kantornya. Saya awalnya tidak percaya, tetapi saya juga menonton televisi," kata nenek almarhum Cahaya saat ditemui Tribun di rumah duka.

Yudi tewas ditembak sekitar lima menit usai menelepon sang ibunda tercinta yang saat itu sedang berada di Mapolda Sulsel. Saat menelepon, keduanya salaing bertanya kabar. Yudi menanyakan kabar ibunya, begitupun sebaliknya.

Seolah menandakan salam perpisahan, ucapan salam penutup telepon menjadi komunikasi terakhir dari Yudi buat ibunya. Setelah itu ibunya mendapat kabar dari sesama polisi yang berdinas di Polda Sulsel jika putranya itu baru saja ditembak.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini