TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Usai memerkosa dan menikami tubuh Putri Mega Umboh, istri perwira polisi, Kompol Mindo Tampubolon, Chief Security, Widodo meminta Ujang untuk kembali menggorok leher korban. "Widodo menyuruh Ujang menggorok. Ujang awalnya menolak karena merasa korban telah tewas. Dari pengakuannya dia awalnya menolak permintaan Widodo, namun tetap disuruh Widodo, mungkin mereka melakukannya untuk betul-betul memastikan korban sudah dihabisi," sebut Juhrin Pasaribu, penasihat hukum para tersangka.
Ros kemudian membersihkan ceceran darah di lantai tersebut dengan kain pel. Kemudian dari sana korban dimasukan dalam travel bag (koper) berwarna merah muda dan dibawa ke punggur. Sebelum dimasukkan dalam koper, pakaian korban kembali dipasangkan. Namun dari cerita yang digali lebih dalam oleh penyidik, koper yang berisi Korban tersebut tidak serta merta dibuang. Korban terlebih dahulu dimasukkan dalam lobang dan ditimbun dengan pasir dan daun-daunan
Terkait otak di belakang pembunuhan ini, Juhrin mengatakan belum berani bicara lebih jauh. "Kalau masalah itu saya belum bisa bicara sampai kesana, mungkin sebaiknya ditanyakan ke penyidik. Kronologi ini mungkin bisa berubah, namun sejauh ini itulah keterangan yang didapat saat beberapa kali saya mendampingi Ujang saat diperiksa," jelas Juhrin lagi.