TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB mengungkapkan status Gunung Lokon masih awas. Hal ini didasarkan pada pemantauan aktivitas tremor Gunung Lokon yang masih terus terjadi.
"Gunung Lokon masih status AWAS (Level IV) yang merupakan level tertinggi aktivitas gunungapi. Hingga kemarin tremor di G. Lokon masih berlangsung," ungkapnya kepada Tribunnews.com, di Jakarta, Kamis (21/7/2011).
Ini senada dengan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Dr Surono mengatakan bahwa hingga saat ini kondisi Gunung Lokon masih dalam status awas. “Hingga saat ini belum ada penurunan status,” katanya saat dihubungi Tribun Manado, Rabu (20/7/2011).
Dikatakan Surono yang akran dipanggil Mbah Rono, status awas ini bisa saja mengalami perubahan hingga turun ke level tiga. Namun dirinya pun belum bisa memprediksi hal tersebut. “Saya tidak bisa memprediksinya. Statusnya memang bisa saja berubah. Kami harap bisa turun,” terangnya.
Sedangkan berdasarkan hasil analis pemantauan secara visual dan kegempaan, kegiatan vulkanik
Gunung Soputan menunjukkan penurunan aktivitas yang signifikan baik frekwensi maupun insensitas gempa vulaknik, guguran dan letusan. Oleh karena itu status Gunung Soputan diturunkan dari SIAGA (LEVEL III) menjadi WASPADA (LEVEL II). Terhitung mulai tanggal 19 juli 2011 pukul 22.00 WITA.
"Jika terjadi perubahan /peningkatan aktivitas vulkanik G. Soputan secara signifikan, maka tingkat kegiatannya dapat diturunkan/dinaikkan sesuai dengan tingkat kegiatan dan ancamannya," ujarnya.
Dikatakan Sutopo, pemantauan secara intensif terus dilakukan guna mengevaluasi kegiatan Gunung Soputan, serta pemahaman akan aktivitas G. Soputan harus tetap dilakukan secara intensif melalui kegiatan sosialisasi tentang ancaman bahaya letusan Gunung Soputan.